Detail Berita

Universitas Bung Hatta Jajaki Kerja Sama dengan 9 Universitas di Inggris
Universitas Bung Hatta Jajaki Kerja Sama dengan 9 Universitas di Inggris

Kamis, 24 Maret 2016

Universitas Bung Hatta mendapat kesempatan untuk melaksanakan penjajakan kerja sama dengan perguruan tinggi terkemuka di Inggris dalam kegiatan jejaring antara perguruan tinggi Inggris dan Indonesia yang diselenggarakan oleh British Council di Medan pada 17 Maret 2016.

Dr. Hendra Suherman, ST, MT Wakil Rektor I Universitas Bung Hatta yang mengikuti kegiatan tersebut menyampaikan dalam pertemuan yang dibawah koordinasi British Council ini bertujuan untuk memperkenalkan perguruan tinggi di Indonesia dan Inggris untuk mencari peluang melaksanakan kerja sama dan membangun kemitraan antar institusi hingga mengadakan kolaborasi berbagai kegiatan akademik.

Terdapat 9 perguruan tinggi dari Inggris yang mengikuti kegiatan tersebut yaitu Manchester Metropolitan University, University of Edinburgh, BPP University, Plymouth University, University of Greenwich, University of the Highlands and Islands, University of Aberdeen, University of Vision Strategy Oppotunity Wesmintster and Queen's University Belafast.

"Pada networking session, ke 9 perguruan tinggi tersebut secara umum tertarik dengan program yang Universitas Bung Hatta tawarkan meliputi kegiatan student exchange, lecturer exchange, joining research and publications. Namun karena yang hadir sebagiannya representative dari universitas yang mereka wakili maka keputusan belum bisa diambil saat itu," sebutnya.

Ia mengatakan para perwakilan dari tiap perguruan tinggi Inggris tersebut telah menjanjikan akan menginformasikan ke Universitas Bung Hatta tentang hasil pembicaraan yang telah dilakukan pada netrworking session tersebut.

"Dengan mengikuti kegiatan ini memberikan peluang yang sangat besar bagi Universitas Bung Hatta untuk memperluas jaringan kerja sama antar perguruan tinggi di dunia khususnya wilayah Inggris. Setidaknya kita sudah memiliki 9 contact person dengan perguruan tinggi di Inggris yang setiap saat bisa dihubungi," tambahnya. (**Ubay-Humas UBH)