Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
2-4 Mei, Festival Kebudayaan Jepang Universitas Bung Hatta Kembali Digelar
Selasa, 26 April 2016 Informasi Kampus

2-4 Mei, Festival Kebudayaan Jepang Universitas Bung Hatta Kembali Digelar

Festivar Kebudayaan Jepang ke-16 atau yag dikenal dengan Bungkasai ke-16 kembali dihelat oleh Himpunan Masyarakat Mahasiswa Jurusan Sastra Asia Timur Universitas Bung Hatta yang bertajuk berani mundur untuk maju. Kegiatan ini akan berlangsung di Gedung 4 Blok B Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta yang berlangsung pada 2-4 Mei 2016.

Ketua Himpunan Masyarakat Mahasiswa Jurusan Asia Timur G. Mursela Putri.S Pelakssaan Festivar Kebudayaan Jepang ini merupakan kegiatan tahunan himpunan selalu sukses diselenggarakan sejak tahun 2001. Kegiaten ini juga dapat menjadi salah satu bentuk evaluasi organisasi kemahasiswaan jurusan terhadap perkembangan pendidikan bahasa Jepang di Sumatra Barat. Sekaligus sebagai upaya untuk menyalurkan minat dan bakat generasi muda terhadap bahasa dan budaya Jepang tanpa melupakan akar kulturalnya.

“Festivar Kebudayaan Jepang Universitas Bung Hatta selalu ditunggu-tunggu tiap tahunnya oleh pencinta bahasa dan kebudayaan Jepang di Sumatra Barat khususnya. Dalam kegiatan ini terdapat berbagai macam perlombaan yang berjumlah 16 jenis. kegiatan perlombaan ini terbuka untuk umum baik tingkat pelajar TK , mahasiswa hingga masyarakat pencinta bahasa dan kebudayaan jepang,” sebutnya.

Ia juga menambahkan dalam Festivar Kebudayaan Jepang Universitas Bung Hatta nantinya akan ada pertunjukkan kesenian tari Minangkbau dan tari Jepang, stage foto, bazar kejepangan, oboke house (rumah hantu), stand budaya kejepangan, penampilan bakat atau free stage dan hal menarik lainnya.

“semoga dengan kegiatan Festivar Kebudayaan Jepang Universitas Bung Hatta dapat menjadi sarana uji prestasi bahasa dan kebudayaan Jepang di pelaja, mahasiswa, dan masyarakat umum. Selain itu untuk meningkatkan rasa kebersamaan, solidaritas, silaturrahmi, dan kerja sama yang baik hingga dapat meningkatkan minat dan bakat, serta motivasi masyarakat terhadap bahasa dan budaya Jepang menuju kemitraan global lndonesia dan lepang,” imbuhnya. (**Ubay-Humas UBH)