Walikota Padang Hadiri Festival Kebudayaan Jepang Universitas Bung Hatta
Senin, 02 Mei 2016
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah , SP turut menghadiri kegiatan Bunkasai (Festival Kebudayaan Jepang) ke-16 yang diselenggarakan oleh Himpunan Masyarakat Mahasiswa Jurusan Sastra Jepang Universitas Bung Hatta yang bertajuk berani mundur untuk maju. Kegiatan ini akan berlangsung di Gedung 4 Blok B Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta yang berlangsung pada 2-4 Mei 2016.Festival Kebudayaan Jepang Universitas Bung Hatta merupakan kegiatan rutin tahunan yang digagas oleh Himpunan Masyarakat Mahasiswa Jurusan Sastra Jepang Universitas Bung Hatta sejak tahun 2001. Kegiatan ini sebagai wadah untuk menyalurkan dan mengembangkan antusiasme masyarakat Sumatera Barat terhadap ketertarikan dan keingintahuan pada bahasa dan kebudayaan Jepang, tanpa meninggalkan bahasa dan kebudayaan Indoensia khusunya Minangkabau.
Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah , SP menyampaikan banyak peninggalan bangsa Jepang di Indonesia terutama di Kota Padang. Kegiatan ini sangat strategis sekali terutama dalam mengenal lebih jauh budaya Jepang terutama dalam penanggulanagan bencana. Jepang merupakan negara yang melek teknologi. Begitu banyak dan cepat berkembangnya teknologi baru muncul, namun tidak meninggalkan nilai-nilai lokal yang masih terjaga.
Dengan kegiatan ini dapat memberi pesan agar dapat mementik semangat bangsa Jepang terus menjaga jati diri ditengah perkembangan zaman dan belajar banyak dalam penanggulangan bencana. Semoga Festival Kebudayaan Jepang Universitas Bung Hatta ini dapat menjadi pembelajaran kepada para pelajar yang mengkuti kegiatan ini dan dapat memotivasi untuk dapat melanjutkan pendidikan ke Jepang, sebutnya.
Rektor Universitas Bung Hatta Prof, Dr. Niki Lukviarman, SE, Akt, MBA, CA sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa Sastra Jepang Universitas Bung Hatta yang selalu kreatif dan membanggakan. Sastra Jepang Universitas Bung Hatta telah lama menjalin kerja sama dengan Sonoda Women's University Jepang untuk program Student Exchange selama 1 tahun dan kegiatan lainnya ke Jepang.
Universitas Bung Hatta juga menjalin kerja sama dengan Gifu University Jepang untuk mengirim mahasiswa Teknik Kimia mengikut program Student Exchange dan melanjutkan pendidikan S2. Bahkan untuk Ujian Kemampuan Bahasa Jepang dilaksanakan di Universitas Bung Hatta dan juga telah memiliki laboratorium bahasa (language laboratory), dan studio sulih suara (voiceo¬ver studio) untuk sarana belajar dan praktek secara langsung mengenai bahasa Jepang, sebutnya.
Ia juga mengatakan agar mahasiwa terus meningkatkan kompetensinya agar dapat berkompetisi dengan lulusan lainnya terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Mari secara bersama-sama memajukan Kampus Proklamator Universitas Bung Hatta ini.
Tidak ada lagi perbedaan antara perguran tinggi negeri dan swasta yang membedakannya akreditasi. Saat ini Sastra Jepang Universitas Bung Hatta termasuk jurusan yang favorit dan terbaik. Universitas Bung Hatta terus berkomitmen untuk meningkatkan mutu untuk menuju perguruan tinggi berkelas dunia, imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Bunkasai ke-16 Valdo rauf Parameshwara mengatakan dalam kegiatan ini terdapat berbagai macam perlombaan yang berjumlah 16 jenis. kegiatan perlombaan ini terbuka untuk umum baik tingkat pelajar pelajar , mahasiswa hingga masyarakat pencinta bahasa dan kebudayaan jepang yang berjumlah lebih dari 300 peserta.
Dalam Festivar Kebudayaan Jepang Universitas Bung Hatta menampilkan pertunjukkan kesenian tari Minangkbau dan tari kontemporer Jepang, drama Jepang, bazar kejepangan, oboke house (rumah hantu) hingga adanya kegiatan pemilihan Miss Sakura yang bertujuan untuk menjalin tali silturahmi antar mahasiswa jurusan Sastra Jepang di Sumatra khusunya Kopertis Wilayah X sekaligus untuk menyalurkan minat dan bakat dalam kebudayaan Jepang, sebutnya. (**Ubay-Humas UBH)