Detail Berita

FIB Universitas Bung Hatta Adakan Seminar dan Workshop Penerjemah
FIB Universitas Bung Hatta Adakan Seminar dan Workshop Penerjemah

Rabu, 26 April 2017

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta menyelenggarakan Seminar dan Workshop Peneerjemah dengan tajuk menjadi interpreter yang handal dengan mendatangkan pemateri Aa Juhana Ketua Kijang (Komunitas Interpreter Jepang). Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung 6 Blok B Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta selama dua hari pada 26-27 April 2017.

Acara ini diikuti lebih dari 250 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya dari berbagai angkatan dan jurusan mulai dari Sastra Indonesia, Sastra Inggris dan Sastra Jepang. Kegiatan merupakan kolaborasi antara Jurusan Sastra Inggris dan Sastra Jepang.

Ketua Pelaksana Dra. Dewi Kania Izmayanti, M.Hum menyampaikan bahasa merupakan sarana utama komunikasi manusia. Agar komunikasi bisa berjalan dengan baik harus ada saling pemahaman antara pembaca dan pendengar, terutama pembicaa antar bahasa yang berbeda. Untuk menjembataninya diperlukan seorang perantara yang merupakan penerjemah atau alih bahasa.

“Di era globalisasi peran penting penterjemah ini sangat diperlukan. Untuk menjadi seorang interpeter tidak ada sekolah khusu tapi kita punya passion dan berlatih sendiri. Dengan kegiatan ini dapat memberikan gambaran apa itu interpreter, menjelaskan perannya, peluang kerjanya hingga kiat-kiat menjadi seorang interpreter yang handal,” sebutnya Dewi yang merupakan Ketua Jurusan Sastra Jepang ini.

Ia mengatakan kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi para mahasiswa untuk lebih paham lagi tentang dunia interpreter, karena salah satu profil lulusa yang dihasilkan di Fakultas Ilmu Budaya terutama Sastra Inggris dan Sastra Jepang adalah sebagai interpreter atau juru bahasa.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta Dr. Elfiondri, SS, M.Hum mengapresiasi kegiatan ini sebab peran penerjemah saat ini sangat penting. Selama ini mahasiswa belajar secara teoritis menerjemahkan dari teks ke teks belum diasah sepenuhnya untuk percakapan.

“Momen ini sangat penting dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi lulusan di Fakultas Ilmu Budaya dalam hal bidang alih bahasa. Hal ini harus dikuasai oleh mahasiswa,” sebutnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Bung Hatta Dr. Hendra Suherman ST, MT saat membuka acara ini menambahkan potensi pekerjaan menjadi alih bahasa ini sangat terbuka lebar saat ini, terutama era Masyarakat Ekonomi Asean.

“Diharapkan kedepannya para mahasiswa dapat giat untuk menggali potensi dirinya dan akan ada bermunculan para perkumpulan penerjeman bahasa, sebab peluangnya sangat besar untuk dijadikan profesi pekerjaan,” imbuhnya. (**Ubay-Humas UBH)