Detail Berita

3 Mahasiswa Teknik Arsistektur Universitas Bung Hatta Borong Juara Sayembara Nasional
3 Mahasiswa Teknik Arsistektur Universitas Bung Hatta Borong Juara Sayembara Nasional

Senin, 08 Mei 2017

Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Bung Hatta angkatan 2013 ini berhasil memborong dua juara dalam kegiatan Kompetisi Gagasan Desain Arsitektur Bangunan Toilet Taman Umum PT. American Standard Indonesia kerja sama dengan Ikatan Arsistek Indoensia (IAI) Jakarta pada bulan April 2017 lalu.

Mahasiswa tersebut yaitu Suminto Adi dan Muhammad Rafid meraih juara kedua serta Mukhlis Surya Pratama memperoleh juara ketiga. Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Bung Hatta ini berkompetisi dengan 87 Karya yang terdiri dari dari 38 Karya Profesional dari 63 Peserta dan 49 Karya Mahasiswa dari 78 Peserta.

Suminto Adi salah satu pemenang dalam kompetisi ini menyebutkan pengumuman 9 besar diumumkan pada 21 April 2017 dan kemudian untuk juara 3 besar diumumkan pada 24 April 2017 yang kemudian akan ditentukan juara 1,2 dan 3 pada malam Penganugrahan Pemenang bersamaan dengan ulang tahun PT. American Standard Indonesia di The Ritz Carlton, Jakarta pada 27 April 2017.

“Konsep desainnya yang dirancang untuk mempertahankan tingkat kreativitas, maka kami menjawab dengan desain yang menghindari kesalahan toilet-toilet umum yg kebanyakan enggan di gunakan oleh masyarakat. Sebelumnya juga banyak riset pemilihan area mana yang benar-benar membutuhkan toilet umum, “sebutnya.

Ia mengatakan dari desain yang dirancang menggunakan material yang lebih longlast dibanding material kebanyakan yang ada dipasaran, maka kami menggunakan kayu Ulin bekas untuk area kubikal toilet dan menggunakan material yang mudah dalam perawatan.

Sistem pengolahan limbah juga kami manfaatkan semaksimal mungkin menjadi energi yang lebih bermanfaat, seperti kotoran pengunjung yg dapat diolah menjadi sumber listrik pada toilet dan dapat menjadi pupuk, kemudian kami mengolah air hujan dan dialiri pada flush di masing-masing toilet . Hal yang menarik juga terdapat enam pohon pada site yang kami pertahankan yang kemudian menjadi acuan program ruang atau layout dari toilet tersebut,” imbuhnya.

Suminto Adi yang sedang magang di Andramatin Architect, salah satu biro Arsitek ternama di Indonesia ini berpesan agar rekan-rekan lainnya dapat meneruskan jejak kami untuk dapat berkompetisi tidak hanya di tingkat nasional tapi menembus kancah internasional, karena semakin sering mengikuti kompetisi, maka semakin mengasah diri untuk menjadi yang lebih baik.

“Jangan pernah lelah untuk selalu belajar, terutama mendesain meskipun hal tersebut sulit. Namun itu dapat menyenangkan. Jangan pernah lelah gagal, karena semakin sering gagal sebenarnya kita semakin paham kekurangan. Semoga temen-temen dan junior dapat menemukan jati dirinya di kampus tercinta Universitas Bung Hatta ini,” tutupnya. (**Ubay-Humas UBH)