Detail Berita

FIB Universitas Bung Hatta Gelar Kuliah Umum dan Workshop Penerjemah-Linguistik
FIB Universitas Bung Hatta Gelar Kuliah Umum dan Workshop Penerjemah-Linguistik

Selasa, 09 Mei 2017

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta menyelenggarakan Kuliah Umum dan Workshop Penerjemah dengan tema peran dan peluang penerjemah di era globalisasi yang berlangsung di Aula Gedung 6 Blok B Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta selama dua hari pada 09-10 Mei 2017.

Kegiatan ini akan diikuti oleh lebih dari 200 mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hata yang terdiri dari Jurusan Sastra Inggris, Sastra Jepang dan Sastra Indonesia.

Ketua Pelaksana Diana Citra Hasan, M.Hum, M.Ed, Ph.D menyampaikan kegiatan ini Kuliah umum diadakan sebagai salah satu upaya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta untuk membekali mahasiswa dan calon calon lulusan dengan pengetahuan linguistic yang baik dan keterampilan menerjemahkan yang diperlukan di era globalisasi.

“Penerjemahan juga merupakan mediator antar budaya sehingga untuk dapat menjadi seorang penerjemah yang baik, tidak hanya dibutuhkan kemampuan penguasaan kedua bahasa yang terlibat dalam proses penerjemahan, tetapi juga pengetahuan tentang konteks yang diterjemahkan,” sebutnya.

Ia menyampaikan penguasaan ilmu bahasa, terutama bahasa sasaran sangatlah mutlak diperlukan. Oleh sebab itu, seorang penerjemah yang baik membutuhkan kemampuan linguistik yang tinggi. Sangat tidak mungkin sebuah teks dapat dialihbahasakan dengan baik oleh seorang penerjemah tanpa pengetahuan linguistik yang baik.

Materi yang akan diberikan dalam kuliah umum dan seminar nasional linguistik dan penerjemahan ini akan sangat bermanfaat tidak hanya bagi mahasiswa, tapi juga bagi para dosen yang mengampu mata kuliah terjemahan maupun dosen yang tertarik dengan bidang penerjemahan untuk dapat menerbitkan karya-karya terjemahan berupa buku atau bentuk tulisan lainnya.

“Janganlah malu untuk bertanya jika memang nantinya dalam kegiatan workshop banyak-banyak hal-hal yang tidak dimengerti dan perlu untuk ditanyakan. Sehingga pada akhirnya nanti, workshop ini pun dapat berjalan dengan dinamis,” ungkap dosen Sastra Inggris Universitas Bung Hatta ini.

Sementara itu, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta Dr. Elfiondri, SS, M.Hum menyebutkan kuliah umum dan worshop ini merupakan kegiatan lanjutan yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Budaya dalam mempersiapkan mahasiswa yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja saat ini. Selain itu juga dunia praktisi yang terkait juga terus berkembanga hingga saat ini.

“Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta telah menyiapkan dan merancang kurikulum tiap jurusannya agar siap kerja dan memiliki profil lulusan yang dengan keahlian penelitia pemula, sebagai penerjemah teks dan sebagai interpreter,” ujarnnya.

Elfiandri menambahkan materi dalam kegiatan ini telah disesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai profil lulusan tersebut. Kedepannya akan terus mendatangkan para praktisi di bidangnya dalam upaya menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa. Terkait dengan bidang linguistik ini mahasiswa juga dapat melakukan riset melalui program kreativitas mahasiswa dari Kemenristekdikti.

Kuliah Umum dan Workshop Penerjemah ini menghadirkan dua narasumber yang ahli di bidangnya yaitu Dr. Sawirman, M.Hum akademisi dari Universitas Andalas dan Eva Y. Nukman praktisi penerjemah profesioanal dan Co-Founder and Managing Director of Litara Foundation. (**Ubay-Humas UBH)