Detail Berita

Monitoring Pertama Mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta 2017
Monitoring Pertama Mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta 2017

Senin, 24 Juli 2017

Universitas Bung Hatta melakukan monitoring kepada mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yang telah diterjunkan ke 61 kenagarian pada 56 kabupaten di Sumatera Barat, Kamis (20/07/2017).

Tim monitoring terdiri dari pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pengelola KKN-PPM, koordinator kabupaten dan kota serta Humas Universitas Bung Hatta.

Untuk monitoring di Kabupaten Padang Pariaman ini untuk 15 nagari yang menjadi lokasi pelaksanaannya dan komandoi oleh Ketua Pengelola KKN-PPM Universitas Bung Hatta tahun 2017 Indra Khaidir, ST, M.Sc., Rektor Universitas Bung Hatt Prof. Dr. Azwar Ananda M.A., Koordinator Kabupaten Padang Pariaman Ir. Yuspardianto, M.Si., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Drs. Khairul Harha, M.Sc dan Humas Universitas Bung Hatta.

Koordinator Kabupaten Padang Pariaman Ir. Yuspardianto, M.Si mengatakan kegiatan monitoring ini dilakukan untuk melihat sejauhmana Dosen Pendamping Lapangan (DPL) menjalankan tugas, fungsi dan wewenangnya terhadap mahasiswa KKN-PPM yang dibimbingnya.

“Ini merupakan monitoring pertama yang fokus untuk melihat kinerja DPL saat mendampingi mahasiswa menuju lokasi KKN-PPM hingga sampai menuju rumahnya mahasiswa masing-masing. Selain itu juga untuk memastikan juga DPL telah melakukan serah terima mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta kepada pemerintah nagari ataupun jorong,” sebutnya

Ketua Pengelola KKN-PPM Universitas Bung Hatta tahun 2017 Indra Khaidir, ST, M.Sc menyampaikan monitoring tidak hanya dilakukan sekali saja nantinya dalam dua minggu sekali akan terus dilakukan monitoring kepada mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta yang telah terjun di masyarakat sehingga dapat memantau program kerja dan memastikan kondisi mahasiswa dalam keadaan baik-baik saja.

“Pelaksanaan KKN-PPM saat ini jauh berbeda konsepnya dengan KKN yang dulu sebab mahasiswa akan membuat program untuk melakukan pemberdayaan masyarakat bukan untuk memberdayakan mahasiswa saat di lapangan. Dari kegiatan tersebut maka akan tercipta proses pembelajaran dari mahasiswa ke masyarakat, masyarakat ke mahasiswa hingga ke pemerintah setempat,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan agar mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta mampu melakukan pendekatan dengan masyarakat sebab tanpa partisipasi masyarakat program KKN-PPM yang telah disusun tidak dapat berjalan dengan semestinya.

“Dalam membuat kegiatan mahasiswa harus membuat programyang dapat menyelesaikan masalah dan dapat dilakukan berkelanjutan bila mahasiswa KKN-PPM telah kembali ke kampus,” tambahnya.

Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Azwar Ananda M.A berpesan agar para mahasiswa KKN-PPM terus menjaga kesehatan dan nama baik almamater selama melaksanakan aktivitasnya di tengah masyarakat. "Sebagai duta-duta kampus, para mahasiswa KKN-PPM ini harus dapat berbaur dan berinteraksi dengan baik dengan masyarakat sehingga proses pemberdayaan dapat tercapai tujuannya," imbuhnya. (**Ubay-Humas UBH)