Detail Berita

Universitas Bung Hatta Lakukan Monitoring Mahasiswa KKN-PPM

Rabu, 02 Agustus 2017

Pimpinan Universitas dan penelola Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Bung Hatta tahun 2017 melakukan monitoring kepada mahasiswa yang telah diterjunkan ke 61 kenagarian pada 5 kabupaten di Sumatera Barat, Selasa(01/08/2017).

Tim monitoring terdiri dari pimpinan universitas, pimpinan fakultas, pengelola KKN-PPM, koordinator kabupaten serta Humas Universitas Bung Hatta. Dalam kesempatan ini Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Azwar Ananda M.A bersama Ketua Pengelola KKN-PPM Tahun 2017 Indra Khaidir, ST, M. Sc melakukan kunjungan ke lokasi mahasiswa KKN-PPM di Kabupaten Solok.

Ketua Pengelola KKN-PPM Tahun 2017 Indra Khaidir, ST, M.Sc menyampaikan kegiatan monitoring ini untuk kali keduannya yang bertujuan untuk melihat sejauhmana pelaksanaan program kerja yang telah dilakukan mahasiswa KKN-PPM sekaligus memastikan kondisi mahasiswa dalam keadaan baik-baik saja. Mengingat pelaksanaan KKN-PPM akan selesai pada 10 Agustus 2017 mendatang.

“Monitoring kedua ini, pengelola akan melihat pelaksanaan program kerja yang telah dilakukan oleh mahasiswa di lokasi KKN-PPM. Mahasiswa diwajibkan melaksanakan minimal 5 program pokok, program pokok tambahan dan program bantu dan bila sudah siap melaksanakan program kerja dapat segera membuat laporannya,”ujarnya.


Sementara, Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Azwar Ananda M.A mengingatkan agar mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta untuk segera melakukan pengisian KRS, konsultasi PA hingga melakukan pembayaran ulang kuliah menginggat batas akhir kegiatan akademik tersebut. “Mahasiswa KKN-PPM Universitas Bung Hatta agar taat pada kalender akademik terutama saat pembayaran uang kuliah,” ucapnya.

Rektor pun berpesan agar para mahasiswa KKN-PPM terus menjaga kesehatan dan nama baik almamater selama melaksanakan aktivitasnya di tengah masyarakat. "Sebagai duta-duta kampus, para mahasiswa KKN-PPM ini harus dapat berbaur dan berinteraksi dengan baik dengan masyarakat sehingga proses pemberdayaan dapat tercapai tujuannya," imbuhnya (**Ubay-Humas UBH)