Detail Berita

Buku Demang Loetan Dibedah di Universitas Bung Hatta
Buku Demang Loetan Dibedah di Universitas Bung Hatta

Rabu, 09 Agustus 2017

Yayasan Proklamator Bung Hatta bersama Universitas Bung Hatta menyelenggarakan Bedah Buku Demang Loetan Sang Politisi Volksraad dair Lereng Merapi yang dibuka secara resmi oelh Gubernur Sumatera barat. Kegiatan ini bertempat di Aula Balirung Caraka Gedung B Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Rabu (09/08/2017).

Ketua Panitia Pelaksana, Iman Satria, ST, MT mengatakan dengan bedah buku ini dapat memberikan motivasi bagi generasi muda untuk melahirkan pemikir-pemikir muda yang dapat berkontribusi bagi masyarakat Minangkabau dan negara Republik Indonesia.

"Demang Loetan adalah seorang tokoh asal Batu Palano, Agam yang banyak memberikan kontribusi terhadap kehidupan masyarakat Minang di masanya," katanya.

Ia menyebutkan hal ini dilakukan sebagai salah satu wujud kepedulian pihak Universitasnya terhadap tokoh yang berkontribusi dalam sejarah dan tidak begitu banyak dibicarakan.

Pengkajian buku tentang Demang Loetan ini terdiri dari beberapa aspek, seperti aspek kepamongan, sejarah, sosial dan agam serta peninggalan pengalaman dari pewaris Demang Loetan. "Demang Loetan merupakan salah seorang tokoh sejarah Minang yang tidak begitu diketahui oleh masyarakat," kata dia.

Sementara itu Ketua Yayasan Proklamator Bung Hatta Prof Maizar Rahman mengatakan penulisan buku ini diawali dengan inisiatif dari Mursyid A Maran, Azizah Etek dan M nazief yang kemudian menjadi penulis buku tersebut. "Pada 2011 lalu ketiga orang tersebut menemui saya dan menyatakan niatnya untuk menulis tentang Demang Loetan," ujarnya.

Ia mengatakan ketertarikan penulis tersebut lantaran Demang Loetan merupakan seorang pribumi yang memangku jabatan sebagai 'demang' dan semasa kiprahnya di dunia politik, ia memberikan banyak kontribusi terhadap masyarakat.

Demang Loetan terkenal dengan ilmu pengetahuannya yang luas, sekalipun ia tidak pernah mengeyam pendidikan formal, selain itu ia juga menguasai Bahasa Belanda yang pada masa tersebut tidak semua orang menguasainya. "Keluasan pengetahuan ini kemudian mengantarkannya menjadi seorang politisi Volksraad atau Dewan Rakyat yang dibentuk oleh Belanda," katanya.

Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A. mengucapkan terima kasih untuk kepercayaannya menyelengarakan peluncuran dan bedah buku tokoh Minangkabau di Universitas Bung Hatta. Dari buku ini dapat dipetik berbagai macam pelajaran terutama bagi generasi muda saat ini.

“Dari buku Demang Loetan ini kita dapat melihat betapa hebatnya tokoh Minangkabau ini di dunia politisi. Bulan agustus ini bulan yang bersejarah dan kita dapat merenungkan nilai-nilai kejuangan para pahlawan bangsa seperti Bung Hatta. Begitu juga dengan Demang Loetan yang berjuang dengan caranya tersendir untuk kepentingan rakyat,” sebutnya.

Kegiatan ini mengahdirkan 3 pembicara yang dimodertori oleh Dr. Wernita Esk, M.Pd yaitu Prof. Dr. Mestika Zed sejarawan Universitas Negeri Padang, Dr. Shofwan Karim Elha MA Pimpinan Wilayah Muhammadyah Sumatra Barat dan Dr.Elfiondri, SS.MHum Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta. (**Humas UBH/ Antara Sumbar)