Tiga Mahasiswa Universitas Bung Hatta Perkuat Tim Pomnas Sumbar
Senin, 16 Oktober 2017
Mahasiswa Universitas Bung Hatta kembali dapat memperkuat Tim Sumatra Barat untuk berlaga dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) Tahun 2017.Mahasiswa tersebut adalah Mutiara Oktavia BK, Yazid Alghovani dan Ari Willy Andri.“Kita bangga dan mendukung keikutsertaan mahasiswa kita di ajang POMNas 2017 ini. Keikutsertaan mereka memperkuat Tim Sumbar, selain akan mengharumkan nama daerah juga akan mengangkat nama universitas kita. Selamat berjuang, lakukan yang terbaik dan kita sama berharap mereka bisa berprestasi dan meraih medali emas,” ujar Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A di ruang kerjanya dan dampingi Wakil Rektor I Dr. Hendra Suherman, ST, MT beberapa waktu yang lalu.
Azwar Ananda menegaskan Kampus Proklamator akan memberikan dukungan nyata buat mahasiswa yang mau mengasah potensi diri dan mengukir prestasi baik dari bidang akademik maupun non akademik. Azwar menilai, saat ini mereka memang mahasiswa. Tapi sekian tahun yang akan datang, merekalah yang bakal memimpin Indonesia ini apakah pada skala lokal, regional, nasional bahkan internasional.
Azwar Ananda menyatakan, universitas akan mendukung baik moril maupun materil terhadap kegiatan kemahasiswaan. Uang kuliah yang mereka bayar sudah termasuk pembiayaan kegiatan penunjang kompetensi mereka. Apakah itu untuk laboratorium, ataukah untuk berkegiatan di unit-unit kemahasiswaan.
Pembinaan mahasiswa ini sudah ada kebijakannya di tingkat nasional sudah ada ketentuannya yang dinamakan pola pengembangan kemahasiswaan (Polbangmawa). Kebijakan ini meliputi pengembangan nalar, minat dan bakat serta kesejahteraan.
Pengembangan nalar ini meliputi kegiatan seminar, penelitian, debat. Minat dan bakat ini meliputi Pekan Ilmiah Mahasiswa Masional (Pimnas), olahraga, lomba diskusi empat pilar. Sementara kesejahteraan meliputi beasiswa, pembinaan kepribadian, IT, bina akhlak mulia dan lainnya.
“Rugi kita jika mereka tidak kita bina dari sekarang. Mereka itu pemimpin-pemimpin bangsa masa depan. Kita harus dorong mereka diskusi, debat, menggelar seminar akademik, diikutkan penelitian dosen. Banyak dosen kita yang dapat hibah, mahasiswa diikutkan. Wawasan mereka bertambah, skripsi dapat dan dosen dapat pula publikasi ilmiahnya. Saling menguntungkan,” ujar Azwar sembari menyebutkan semua perencanaan pengembangan UBH telah dibuatkan Rencana Induk Pengembangan 25 tahun berikutnya.
Targetkan Emas
Mutiara Oktavia yang ikut di cabang olahraga catur, Yazid Alghovani di cabang karate dan Ari Willy Andri di cabang kempo bertekad untuk berbuat yang terbaik. Mereka ingin menyumbang emas bagi Tim Sumbar. Hal itu ditekadkan mereka di hadapan Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Dr. Diana Kartika.
Bahkan Ari bersusah payah menjaga pola makannya agar bisa berlomba di nomor 60 kg ke bawah. Kini dia malah kelebihan satu kilogram dan mohon doa agar bisa bertanding di nomor impiannya yang telah membuatnya mendapat medali perak di Porprov Sumbar 2014 di Dharmasraya.
Mutiara pun berupaya meluangkan waktu untuk berlatih di Percasi Sumbar. Dia mencoba menggali ilmu dari para suhu catur di Sumbar. Mutiara pun harus berupaya membagi waktu untuk berjuang mengalahkan program komputer yang didapatnya dari Percasi.
“Saya senang catur dari SD. Dilatih ayah dan makin semangat menggeluti olahraga otak ini setelah tante menang di PON dan bisa diangkat menjadi pegawai di Jakarta,” ujar peraih emas Porprov Sumbar di nomor beregu dan perak untuk nomor perorangan.
Pernah berpeluang menjadi juara di Kejurnas pun menambah semangat Tiara berlatih catur. Terlebih setelah berkenalan dan sempat bertarung dengan Utut Adianto, Irene dan master catur Indonesia lainnya. Klub catur online pun digelutinya agar bisa meraih master nasional, minimal pada 2020 nanti.
Sementara Yazid yang mengaku pernah babak belur kala sekolah dasar dulu, memasang niat untuk mahir dalam ilmu beladiri. Giat berlatih sejak SD membuatnya mulai berprestasi saat duduk di bangku di SMP, tepatnya pada 2005.
Di Kejurnas 2015 dia pernah meraih juara 3. Ini yang melecut semangatnya untuk terus berlatih. Dia yang semula ogah-ogahan bergabung dengan unit kegiatan olahraga di kampus proklamator, setelah mendapat perhatian dari Diana, dia mulai serius bergabung.
Baik Yazid, Ari dan Tiara, sangat bersyukur dengan perhatian kampus terhadap mereka. Dukungan dari para dosen pun kian terasa saat mereka harus berlatih menghadapi Pomnas ini. Mereka pun bersyukur, pihak kampus memberi apresiasi lebih terhadap mereka dan kawan-kawan. Selain mendapat penghargaan dari rektor pada PKKMB 2017, mereka pun diikutkan dalam promosi kampus. (**Humas UBH/Zul Singgalang)