Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Sastra Inggris Universitas Bung Hatta Adakan Workshop Menerjemahkan Buku Cerita Anak-Anak
Kamis, 19 April 2018 Informasi Kampus

Sastra Inggris Universitas Bung Hatta Adakan Workshop Menerjemahkan Buku Cerita Anak-Anak

Jurusan Sastra Inggris Universitas Bung Hatta menyelenggarakan Workshop Menerjemah yang bertajuk Getting Into ChildernÂ’s Worlds and Words. Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya Dra. Irma, M.Hum ini bertempat di Aula Gedung 6 Blok B Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta, Kamis (19/04/2018).

Berlangsung juga kegiatan penandatanganan MoU antara Jurusan Sastra Inggris Universitas Bung Hatta dengan Yayasan Litara dan The Asia Foundation untuk menjalin kerja sama dalam dunia literasi sebagai upaya pelaksanaan dan pengembangan pendidikan generasi muda, pengabdian kepada masyarakat dan peningkatan kualitas mahasiswa di Jurusan Sastra Inggris Universitas Bung Hatta serta masyarakat Minangkabau secara keseluruhan.

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya Dra. Irma, M.Hum menyambut baik kegiatan pelatihan dan MoU ini sebagai bentuk untuk meningkatkan kompetensi lulusan, salah satunya learning outcomes dari jurusan yakni, untuk menjadi penerjemah, baik lisan maupun tulisan. Hal ini dapat menjadi nilai lebih ketika tamat dengan adanya sertifikat kompetensi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.

“Tentunya mahasiswa dan dosen yang mengikuti kegiatan ini dapat langsung praktik dan dari hasil workshop ini juga akan melahirkan produk hasil menerjemahkan yang nantinya akan dipublikasikan,” sebutnya.

Ketua Jurusan Sastra Inggris Universitas Bung Hatta Diana Chitra Hasan, M.Hum, M.Ed, Ph.D menyampaikan kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta berlangsung selama dua hari dari 19-20 April 2018. Untuk peserta yang dari mahasiswa telah terlebih dahulu diseleksi oleh Yayasan Litara. Peserta workshop ini akan menerjemahkan buku anak-anak dari bahasa Inggris ke bahasa Minangkabau. Hal ini sebagai bentuk kebertahanan bahasa daerah dan menduniakan bahasa Minangkabau.

“Workshop ini sangat penting diikuti oleh mahasiswa dalam meningkatkan kemampuannya dalam menerjemahkan. Dalam MoU ini juga akan mengadakan berbagai pelatihan penterjemah dengan menerjemahkan buku cerita anak-anak dalam bahasa Inggris ke dalam bahasa Minangkabau, praktik penerjemahan untuk mahasiswa dan dosen hingga mempublikasikan hasil terjemahan dalam bentuk e-boo melalui platform Let’s Read yang dikembangkan oleh The Asia Foundation,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Litara, Sofie Dewayani, Ph.D menjelaskan lembaga ini merupakan suatu lembaga nirlaba yang bergerak di bidang literasi yang mendukung dan mengadakan kegiatan-kegiatan terkait peningkatan literasi dengan cara melatih penulis, ilustrator, mahasiswa, dosen dan lainnya, serta mendukung ketersediaan buku berkualitas bagi anak-anak Indonesia.

“Saat ini Yayasan Litara sudah menerbitkan 29 judul buku cerita anak-anak yang mengangkat kisah-kisah yang ada di Nusantara. Kegiatan MoU dan pelatihan ini sebagai bentuk gerakan literasi untuk berkontribusi dalam peningkatan kemampuan dan pengalaman mahasiswa hingga produknya membantu dalam meningkatkan literasi bagi anak-anak,” ungkapnya.

Workshop ini langsung dipandu oleh Mr. Brian Saliba dari The Asia Foundation dan tim Yayasan Litara. (**Ubay-Humas UBH)