Detail Berita

Universitas Bung Hatta dan Universitas Andalas Inisiasi PKM ke Nagari Kinari Kec. Bukit Sundi Kab. Solok
Universitas Bung Hatta dan Universitas Andalas Inisiasi PKM ke Nagari Kinari Kec. Bukit Sundi Kab. Solok

Selasa, 03 Maret 2020

Salah satu tridarma perguruan tinggi adalah Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), yang merupakan implementasi ilmu, teknologi, budaya, dan seni langsung ke masyarakat secara kelembagaan yang dapat dirasakan langsung manfaatnya bagi masyarakat.

Esensinya, kegiatan ini dapat berupa ceramah, pelatihan, pemberian bantuan, dan lain sebagainya kepada masyarakat. Mengingat kompleksnya persoalan dalam masyarakat yang memerlukan pemecahan secara terintegrasi, perlu kolaborasi antarperguruan tinggi, seperti yang dilakukan oleh Universitas Bung Hatta dan Universitas Andalas ke Nagari Kinari Kec. Bukit Sundi Kab. Solok, Sabtu, (29/2/20).

Hal demikian disampaikan oleh Prof. James Hellyward yang juga Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas, ketika menyampaikan kata sambutan di hadapan puluhan warga dan Wali Nagari Kinari.

Dr. Hidayat, Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta, mengungkapkan hal yang senada dengan Prof. James. Di era sekarang, kolaborasi antarperguruan tinggi sangatlah diperlukan agar pemecahan persoalan masyarakat dapat segera diselesaian. Karena masing-masing perguruan tinggi memiliki keunggulan/keunikan tersendiri.

"Prof. Tafdil Husni yang saat ini menjadi Rektor Universitas Bung Hatta yang telah mendorong kegiatan PKM bersama ini,"imbuh Hidayat.

Nagari Kinari merupakan salah satu nagari di Kecamatan Bukit Sundi, yang sebagian besar mata pencaharian utama masyarakat bergerak di sektor pertanian.

Dulunya, Nagari Kinari menjadi tujuan masyarakat daerah lain (Sungai Nanam) untuk mencari rezeki, melalui kegiatan pertaniannya. Akan tetapi, saat ini telah berubah, masyarakat Kinari banyak yang pergi ke daerah lain untuk mencari pekerjaan memenuhi kebutuhan hidup.

"Ketergantungan perekonomian yang hanya bergerak di sektor hasil padi, membuat kondisi perekonomian masyarakat sangat memprihatinkan ketika panen gagal disebabkan hama tikus dan penyakit tanaman lainnya,"ungkap Yandrifa Wali, Nagari Kinari.

Para tokoh masyarakat, perantau, dan pemuda Kinari, mulai bergerak untuk memperbaiki kondisi ini. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang teknologi tepat guna melalui perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat.

Kegiatan sudah dimulai semenjak bulan November 2019 yang diawali dengan pemetaan potensi nagari. Selanjutnya, perguruan tinggi akan memberikan masukan perkembangan kegiatannya.

Nagari Kinari telah memiliki kegiatan peternakan, kegiatan bank sampah, dan HIPMURI (Himpunan Pengusaha Muda Kinari) yang belum berkembang baik dan memerlukan bimbingan serta arahan untuk menjadi unit usaha yang kuat.

Fakultas Teknologi Pertanian, melalui Jurusan Industri Pertanian berusaha menumbuhkembangkan agroindustri bekerja sama deagan Jurusan THP dan TEP; dengan menggunakan teknologi pengolahan aneka produk berbasis lele (nugget lele, kerupuk lele, bakso lele, abon lele, dan lele asap).

Fakultas Teknologi Pertanian melalui Jurusan Agribisnis menyampaikan tentang teknologi peternakan sapi dan ayam. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat dan berharap berkelanjutan. Selain masyarakat yang tinggal di Nagari Kinari, masyarakat perantauan juga sangat berharap kegiatan ini bermuara menjadi terbentuknya peternakan dengan sistem kluster yang dapat menjadi percontohan bagi kelompok tani lainnya.

"Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta, melalui Jurusan Teknik Mesin, membawa teknologi mesin pengolah sampah yang telah dirancang dan dibuat oleh dosen Teknik Mesin FTI Universitas Bung Hatta, Dr. Yovial beserta tim. Mesin ini juga dapat dimodifikasi sehingga menjadi mesin pencacah jerami, menjadi makan ternak,"imbuh Suryadimal dan Wenny yang juga dosen Jurusan Teknik Mesin.

Semua kegiatan transfer teknologi ini sangat diharapkan oleh masyarakat agar menjadi kegiatan yang berkelanjutan dan melihatkan hasil kerja nyata kolaborasi PKM tiga fakultas yang berasal dari dua universitas besar: Universitas Bung Hatta dan Universitas Andalas.

"Semua akan cepat terwujud jika pemerintahan daerah Kabupaten Solok beserta dinas-dinas terkait, pemerintahan kecamatan dan kenagarian bersatu padu, bekerja keras mewujudkannya,"demikian kata Kurnia H. Dewi dari Fakultas Teknik Pertanian Unand yang juga sebagai ketua dalam PKM gabungan tersebut. (**Rio/Humas)