Detail Berita

LPPM Universitas Bung Hatta Tanda Tangani MoU dengan PT Semen Padang untuk Konservasi Ikan Bilih
LPPM Universitas Bung Hatta Tanda Tangani MoU dengan PT Semen Padang untuk Konservasi Ikan Bilih

Selasa, 08 Desember 2020

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT Semen Padang dalam bidang konservasi ikan bilih di kolam pemijahan ikan bilih milik PT Semen Padang yang berada di kawasan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) PT Semen Padang (Jumat, 4/12/20).

Dalam penandatanganan MoU tersebut, dari pihak PT Semen Padang, turut hadir Kepala Unit CSR, Muhamad ikrar. Sementara itu, dari pihak Universitas Bung Hatta, juga hadir Ketua LPPM, Dr. Azrita, M. Si. dan Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Hafrijal Sandri, M.S.

Prof. Hafrijal Sandri, M.S. mengatakan bahwa MoU ini ibarat 'menyalakan lilin' terhadap konservasi ikan bilih. Meskipun sedikit, maknanya luar biasa karena memang kondisi ikan bilih di Danau Singkarak populasinya semakin berkurang, meskipun ada Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 81 tahun 2017 tentang Penggunaan Alat dan Bahan Penangkapan Ikan di Perairan Danau Singkarak.

"Apresiasi yang luar biasa untuk PT Semen Padang dalam menyiapkan pelestarian hingga konservasi ikan bilih di kolam pemijahan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang juga sudah memberikan kepercayaan kepada Universitas Bung Hatta untuk melaksanakan konservasi ikan bilih endemik di Danau Singkarak dan satu-satunya di dunia,"kata Prof. Hafrijal Syandri.

Kepala Unit CSR Semen Padang, Muhamad Ikrar, juga mengapresiasi tim konservasi ikan bilih PT Semen Padang.

"Kami bangga dengan tim konservasi ikan bilih. Upaya melestarikan ikan bilih sudah terwujud dengan hidupnya ikan bilih di Sungai Taman Kehati. Sekarang, upaya pelestariannya dilanjutkan dengan konservasi di kolam pemijahan,"sebutnya.

Ketua Tim Konservasi Ikan Bilih PT Semen Padang, Deni Zen, mengatakan bahwa MoU dengan LPPM Universitas Bung Hatta ini merupakan program lanjutan dari MoU sebelumnya, yaitu tentang pelestarian ikan bilih di kawasan sungai yang ada di Taman Kehati dan MoU itu dilakukan pada Juli 2018 lalu.

Kemudian, hampir tiga tahun setelah dilestarikan, ikan bilih Danau Singakarak itu dapat bertahan hidup di Sungai Kehati. Namun begitu, pihaknya kesulitan untuk mengontrol perkembangannya di sungai tersebut sehingga dibuatkanlah kolam pemijahan untuk ikan bilih.

"Kolam pemijahan ini merupakan duplikasi Danau Singkarak yang sudah dipatenkan oleh PT Semen Padang. Di kolam pemijahan ini, juga tersedia makanan utamanya, misalnya zooplankton. Kolam pemijahan ikan bilih ini juga dapat mendukung program proper di PT Semen Padang,"kata Deni Zen usai melakukan penandatanganan MoU.

Deni pun menargetkan pada April 2021 sudah terlihat perkembangan ikan bilih di kolam pemijahan ini.

"Kami menargetkan bahwa April tahun depan ada perkembangannya. Untuk saat ini, ada sekitar 2.000 induk ikan bilih dari Danau Singkarak yang kami sebar di kolam pemijahan ini. Dalam waktu dekat, juga akan kami tambah jumlahnya," ungkap Deni Zen. (*rr)

Foto: padek.jawapos.com