Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Rektor Universitas Bung Hatta Melantik 1031 Wisudawan ke-74: Lulusan Siap Hadapi Tantangan Zaman
Sabtu, 19 Desember 2020 Informasi Kampus

Rektor Universitas Bung Hatta Melantik 1031 Wisudawan ke-74: Lulusan Siap Hadapi Tantangan Zaman

Sabtu (19/12/20), di Gedung B Balairung Caraka, Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, diselenggarakan wisuda akademik ke-74 secara daring. Pada wisuda akademik ke-74 ini, diwisuda 1031 orang wisudawan/ti yang terdiri atas 67 magister, 883 sarjana, dan 81 ahli madya.

Secara daring, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala LLDikti Wilayah X (Prof. Dr. Herri, M.B.A). Secara luring, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta (H. Masri Hasyar, S.H), Ketua Badan Pengawas Yayasan Pendidikan Bung Hatta (Dr. Boy Yendra Tamin, S.H., M.H.), Ketua dan Sekretaris Senat Universitas Bung Hatta (Prof. Dr. Nasfryzal Carlo, M. Sc/Dwi Astuti Palupi, S.H., M.H), Rektor Universitas Bung Hatta (Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E., M.B.A), Wakil Rektor I (Prof. Dr. Hendra Suherman), Wakil Rektor II (Dr. Antoni, S.E., M.E), Wakil Rektor III (Dr. Hidayat, S.T., M.T), serta para dekan selingkungan Universitas Bung Hatta.

Pada wisuda akademik ke-74 ini, wisudawan/ti terbaik ahli madya tingkat universitas adalah Chairunnisa, A.Md. lulusan Program Studi Teknik Ekonomi Konstruksi dengan IPK 3,84 predikat lulus "dengan pujian". Sementara itu, wisudawan/ti terbaik sarjana tingkat universitas adalah Putri Ayu Lestari, S. Pd., lulusan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dengan IPK 3,98 Predikat lulus "dengan pujian". Kemudian, lulusan terbaik pada program magister adalah Azizul Hakim dengan IPK 4.00, predikat lulus "dengan pujian" dari Program Studi Ilmu Hukum.

Universitas Bung Hatta adalah perguruan tinggi yang telah memasuki usia 39 tahun. Di tahun 2020 ini, Dirjen Dikti Kemendikbud mengumumkan bahwa Universitas Bung Hatta berada di peringkat 83 secara nasional dari 2000 lebih perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

Saat ini, Universitas Bung Hatta memiliki 7 fakultas dengan 6 program studi S-2,
24 program studi S-1, 2 program studi D4 serta 1 program studi D3 yang bernilai jual tinggi dan sangat dibutuhkan oleh dunia kerja, usaha, dan industri.

"Dalam mendidik mahasiswa, kami konsisten menerapkan nilai-nilai Kebunghattaan (santun, jujur, religius, dan disiplin) sehingga lulusan tidak hanya kompeten dalam bidang keilmuan, tetapi juga mempunyai karakter kebunghataan. Pada tahun ajaran 2019/2020, Universitas Bung Hatta juga sudah menerapkan kurikulum Revolusi Industri 4.0 dengan menjadikan bahasa Inggris dan teknologi informasi sebagai keunggulan lulusan Universitas Bung Hatta dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang,"sebut Prof. Tafdil Husni dalam pidatonya.

Alumni Universitas Bung Hatta patut berbangga. Pada tahun 2019 yang lalu, Program Studi Teknik Ekonomi Konstruksi telah memperoleh akreditasi internasional dari Royal Institution of Surveyors Malaysia. Sementara itu, 5 program studi di Universitas Bung Hatta sudah mendapatkan akreditasi A oleh Badan Akreditasi Nasional Perguran Tinggi (BAN-PT), yaitu Program Studi Budidaya Perairan, Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Teknik Sipil, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Akuntansi.

"Kami, Universitas Bung Hatta, akan terus berusaha untuk meningkatkan kualitas proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat serta meningkatkan akreditasi dari B menjadi A untuk 28 program studi lainnya,"sebut Wakil Rektor I, Prof. Dr. Hendra Suherman.

Tahun 2019 yang lalu dan tahun 2020 ini, juga ada penambahan program studi, antara lain Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan pada Fakultas Teknologi Industri serta Program Studi Teknologi Rekayasa Pengelolaan dan Pemeliharaan Bangunan Sipil di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Di samping itu, Wakil Rektor III, Dr. Hidayat, M.T. mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 ini, 3 program studi di Universitas Bung Hatta, antara lain Ilmu Hukum, Teknik Industri, dan Teknik Elektro menerima Hibah Kerja Sama Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Terkait dengan kualitas pengelolaan lembaga, Wakil Rektor II, Dr. Antoni, S.E., M.E. mengungkapkan bahwa unversitas masa kini dan masa depan harus dikelola dengan pendekatan coorporate mangement. Produk Universitas Bung Hatta adalah the best services atau servis prima. Tujuannya hanya satu: memuaskan pelanggannya, yakni para mahasiswa, para orang tua, pemerintah daerah, dan semua pihak yang membutuhkan layanan dari Universitas Bung Hatta.

"Kepercayaan masyarakat terhadap universitas Bung Hatta terus meningkat. Kualitas pendidikan dan daya saing alumni di dunia kerja membuktikan bahwa Universitas Bung Hatta menjadi salah satu universitas yang bisa bersaing di dunia kerja. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk dosen juga terus dilakukan. Tahun ini, sudah 87 dosen memperoleh gelar doktor dan 6 orang guru besar,"imbuhnya.

Tidak hanya itu, kepercayaan terhadap Universitas Bung Hatta tidak saja terlihat dari masyarakat, tetapi juga dari stakeholder. Tahun ini, Universitas Bung Hatta mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah untuk acara BUMN Goes to Campus. BUMN yang diwakili oleh Semen Indonesia tersebut memberikan bantuan sebesar 1 milyar untuk peningkatan sarana dan prasarana di Program Studi Teknik Sipil dan Perencanaan. Selain itu, PT Pertamina juga telah bekerja sama dengan Universitas Andalas dan Universitas Bung Hatta pada Program Studi Teknik Kimia dalam penelitian pemanfaaatan gas carbondioksida menjadi produk yang bernilai jual lebih tinggi.

Baru- baru ini, LPPM kembali mendapat bantuan kerja sama penelitian dari PT Semen Padang dalam bidang koservasi ikan bilih. Dana penelitian di Universitas Bung Hatta juga diperoleh dari LPDP pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dan dana dari Kemenristek Dikti serta dari sumber lainnya untuk mendukung penelitian dosen dan mahasiswa.

Di akhir pidatonya, rektor berpesan kepada semua wisudawan/ti agar menjunjung tinggi nama baik almamater dan patut berbangga karena telah berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi pada program pascasarjana, sarjana dan diploma di perguruan tinggi terkemuka di Sumatera.

Sebagai alumni Universitas Bung Hatta, para lulusan diharapkan secara bersama-sama membangun sinergitas dalam menjaga nama baik almamater secara moral dan pemikiran untuk membantu pengembangan Universitas Bung Hatta.

Dalam kesempatan itu, Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, H. Masri Hasyar, S.H., mengatakan bahwa seremonial wisuda yang dilaksanakan secara virtual virtual tidak hanya terjadi di Universitas Bung Hatta, tetapi juga dilakukan oleh perguruan tinggi lain dengan pertimbangan kesehatan dan antisipasi penyebaran wabah Covid-19.

"Kepada para alumni, Bung Hatta adalah grand model bagi alumni dalam mengedepankan sikap jujur, santun, disiplin, dan religius dalam melanjutkan perjuangan berikutnya, baik di dunia kerja maupun karier lainnya,"tambahnya.

Kepala LLDikti Wilayah X secara virtual juga berpesan kepada para wisudawan agar terus semangat untuk mencapai kesuksesan.

"LLDikti Wilayah X juga mengapresiasi atas pencapaian yang luar biasa diraih oleh Universitas Bung di tahun ini. Dari 4500 di Indonesia, Universitas Bung Hatta berhasil menduduki posisi 100 besar secara nasional. Dengan demikian, Universitas Bung Hatta adalah perguruan tinggi yang memiliki input, proses, output, dan outcomes yang baik. Ke depan, mudah-mudahan Universitas Bung Hatta dapat meningkatkan prestasi ke tingkat yang lebih tinggi. Kualitas dosen dan pengalaman praktis mesti sesuai dengan program merdeka belajar dan kampus merdeka. Pengalaman praktis di dunia industri sangat berpengaruh terhadap karier di dunia kerja. Hak kuliah tiga semester bagi mahasiswa adalah kesempatan emas untuk mengembangkan kompetensi diri dan mengenal lebih objektif tentang dunia industri.

Saya yakin bahwa Alumni Universitas Bung Hatta tidak hanya berfokus pada tujuan menjadi ASN, tetapi juga hendaknya menjadi entrepreneurist yang bisa memberdayakan sumber daya yang dimiliki serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat sehingga terbangun ekonomi mandiri yang kreatif,"sebut Prof. Herri, Kepala LLDikti Wilayah X. (*rr)