Detail Berita

Universitas Bung Hatta Jalin Kerja Sama dengan 3 Institusi Australia
Universitas Bung Hatta Jalin Kerja Sama dengan 3 Institusi Australia

Rabu, 03 Februari 2021

Universitas Bung Hatta melangsungkan penjajakan kerja sama dengan tiga institusi dari Australia, yakni The Ocean Marine Research Centre, The University of Western Australia, dan A Liquid Future (NGO dari Australia yang berbasis di Mentawai).

Dari pihak Universitas Bung Hatta, kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini diikuti oleh Ir. Arlius, M.S., Ph.D (Dekan FPIK), Temmy Thamrin, S.S., M.Hum., Ph.D. (Kabid Kerja Sama), Dr. Harfiandri Damanhuri, M.S (Ketua Program Pascasarjana Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Pesisir dan Kelautan), Dr. Ir. Abdullah Munzir, M. Si, Dr. Ir. Suparno, M.S., Dr. Ir. Usman Bulanin, M.S. (Ka. Prodi BDP), Dr. Ir. Junaidi, M.S.

Sementara itu, dari pihak Australia, turut hadir Elizabeth Murray (Founder and CEO of A Liquid Future) dan Robert Pemberton (Business Manager of the University of Western Australia’s Oceans Institute).

Kerja sama ini rencananya akan diaplikasikan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan akan diperluas ke fakultas-fakultas lain di lingkungan Universitas Bung Hatta untuk bidang terkait.

Dari diskusi rapat, banyak bidang yang bisa dikolaborasikan antara ketiga institusi ini. Poin-poin yang dibicarakan terkait dengan joint research, staff exchange, service community di Pulau Mentawai dengan A Liquid Future, marine conservation, turtle conservation, environmental economic, sustainable of sea food, dan marine tourism management.

"Dosen-dosen FPIK Universitas Bung Hatta masing-masingnya mempunyai research interest yang khusus dan beragam. Hal ini menjadi daya tarik untuk bisa mengembangkan kolaborasi dengan kedua institusi ini,"sebut Dekan FPIK, Ir. Arlius, M.S., Ph.D.

UWA meminta dalam waktu dekat FPIK Universitas Bung Hatta bisa mengirimkan CV singkat dari masing- dosen dengan gambaran penelitian dan publikasi mereka 5 tahun terakhir untuk bisa melihat kecocokan bidang yang akan dilaksanakan, baik dalam bentuk joint research atau joint publication.

Setelah rapat dengan The Western Australian University, ada rapat lanjutan yang dipimpin oleh dekan FPIK, yakni membicarakan langkah yang akan dilakukan, seperti mengirim biodata dosen dan main areas of collaboration.

"Dibutuhkan komitmen dan dukungan universitas untuk mewujudkan kerja sama ini,"imbuh Arlius.

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan pemilihan PIC untuk memfollow up kerja sama ini. Peserta rapat memilih Dr. Ir. Abdullah Munzir, M. Si. sebagai PIC kerja sama ini. (*rr)