Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Perkuat Kerja Sama, Rektor Universitas Bung Hatta dan Rombongan Kunjungi Pemkab. Solok
Kamis, 07 Oktober 2021 Informasi Kampus

Perkuat Kerja Sama, Rektor Universitas Bung Hatta dan Rombongan Kunjungi Pemkab. Solok

Untuk meningkatkan sinergitas dan kualitas kerja sama antara lembaga pendidikan dengan pemeritah daerah, Rektor Universitas Bung Hatta beserta rombongan berkunjung ke Pemerintahan Kabupaten Solok (6/10).

Tim Universitas Bung Hatta disambut hangat oleh Bupati Solok, Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar. Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E., M.B.A. didampingi oleh Dr. Hidayat, S.T., M.T., IPM. Wakil Rektor III, Prof. Dr. Eng. Reni Desmiarti, S.T., M.T. Dekan FTI, Dr. Albusyra Fuadi, S.T., M.T. Wakil Dekan FTSP, dan Dr. Azrita, S.Pi., M.Si. Ketua LPPM.

Dalam pertemuan tersebut, dibicarakan hal-hal yang terkait dengan peningkatan kualitas dan rencana perpanjangan MoU antara Universitas Bung Hatta dengan Pemerintah Kabupaten Solok. Di samping itu, dibicarakan juga rencana stategis di bidang pendidikan yang terkait dengan Prodi Energi Terbarukan di Fakultas Teknologi Industri dan Program Studi Teknik Rekayasa Pengelolaan dan Pemeliharaan Bangunan Sipil di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

"Ke depan, ada upaya kerja sama yang dapat dilaksanakan antara Universitas Bung Hatta dengan Pemerintah Kabupaten Solok. Sinergitas antara lembaga pendidikan dengan pemeritah diharapkan dapat membantu pengembangan potensi daerah. Di samping itu, rencana kerja sama ini dapat juga dilakukan melalui program MBKM, bina desa, dan KKN tematik,"ungkap Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni.

Beberapa waktu lalu, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta telah melakukan soft launching, Program Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan (TRET) melalui webinar atau secara virtual, Sabtu (24/7).

"Dengan demikian, Universitas Bung Hatta menjadi kampus pertama di Sumatera yang memiliki prodi ini. Potensi ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah masing-masing kabupaten dan instansi terkait untuk meningkatkan kualitas pendidikan SDM di wilayah pemerintahan serta bagi masyarakat setempat,"tambah Prof. Dr. Tafdil Husni, Rektor Universitas Bung Hatta

Terkait dengan program studi tersebut, Prof. Tafdil Husni menyebutkan bahwa saat ini dunia masih mengandalkan energi yang berasal dari fosil. Hal itu tentunya membuat jumlah sumber energi semakin berkurang seiring semakin tingginya penggunaannya. Sementara itu, tidak ada pembaharuan terhadap energi alam. Atas dasar itu, energi terbarukan merupakan sumber energi yang berasal dari sumber daya alam dan tidak akan habis karena terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan.

"Tentu sumber energi ini akan menggantikan sumber energi fosil yang nantinya bisa mengganti kebutuhan energi Indonesia dan tidak akan habis, katakanlah energi terbarukan adalah seperti sinar matahari, angin, dan air,"ungkapnya saat launching Prodi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan, secara virtual beberapa waktu lalu.

Selain rencana kerja sama dalam hal pendidikan, Rektor Universitas Bung Hatta beserta Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI), Dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan LPPM Universitas Bung Hatta menawarkan rencana stategis dalam hal penelitian dan program pengabdian kepada masyarakat melalui upaya pengembangan usaha masyarakat di masing-masing kabupaten. (*rr)