Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Diikuti 4 Negara, The 6th ESTIC 2021 Universitas Bung Hatta Berlangsung Meriah
Kamis, 28 Oktober 2021 Informasi Kampus

Diikuti 4 Negara, The 6th ESTIC 2021 Universitas Bung Hatta Berlangsung Meriah

Di tahun 2021 ini, Fakultas Teknologi Industri (FTI) bersama Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Bung Hatta kembali menyelenggarakan kegiatan The 6th Engineering Science And Technology International Conference (The 6th ESTIC 2021) sejak 27 hingga 28 Oktober 2021.

Seminar internasional ini diikuti oleh empat negara, seperti Inggris, Cina, Malaysia dan Indonesia. Sebagai pembicara utama, diundang Prof. Aris A. Syntetos dari Cardiff University dari Inggris, Assoc. Prof. Ardiyansyah Syahrom dari Universiti Teknologi Malaysia, Johor, Malaysia, Prof. Dr. Ir. Husni Husin, M.T. dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Indonesia, dan Prof. Dr. Ir. Hafrijal Syandri, M.S., dari Universitas Bung Hatta, Padang, Indonesia.

Turut hadir Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E., M.B.A., sekaligus berkenan membuka acara. Dalam kesempatan itu, Tafdil Husni menyampaikan bahwa konferensi ini bertujuan untuk mempromosikan kegiatan penelitian teknologi rekayasa di dalam dan luar negeri, dengan harapan, dapat membangun dan memperkuat jaringan dan kerja sama. Dalam seminar internasional yang telah berjalan selama enam tahun ini, diusung tema "Applied Technology for Sustainable Development".

"Tema konferensi "Teknologi Terapan untuk Pembangunan Berkelanjutan" ini sejalan dengan perkembangan progresif teknologi rekayasa terapan, yang memungkinkan kita untuk mengungkapkan dan memahami bagaimana teknologi bekerja menuju kehidupan masyarakat yang lebih baik di seluruh dunia. Saya percaya bahwa tema tersebut akan menghadirkan tantangan bagi semua insinyur untuk mengembangkan energi berkelanjutan dan proses industri, material, konseptual dan proses desain. Selanjutnya, kami berharap hasil konferensi dapat mengarahkan akademisi dan praktisi di bidang ini untuk menciptakan kualitas yang lebih baik dari kehidupan di masa depan,"imbuh Tafdil Husni.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana ESTIC 2021, Dr. Burmawi, M.T. menyebutkan bahwa pelaksanaan konferensi ESTIC 2021 ini berbeda dengan penyelenggaraan konferensi sebelumnya.

"Pada pelaksanaan sebelumnya, dilakukan secara offline. Namun, dengan kondisi pandemi Covid-19 sekarang, kami mengadakan konferensi secara online dengan tetap menjaga protokol kesehatan,"ungkap Dr. Burmawi, M.T., Ketua Pelaksana ESTIC 2021.

Lebih lanjut, Burmawi mengatakan bahwa dalam pelaksanaan konferensi ESTIC 2021, jumlah pembicara utama adalah 3 negara. Jumlah peserta konferensi sebanyak 51 orang. Peserta itu sendiri, sebut Burmawi, berasal dari 4 negara (Inggris, Cina, Malaysia, dan Indonesia). Semua makalah yang diterima dan dipresentasikan pada ESTIC 2021 akan dipublikasikan di AIP Publishing yang terindeks Scopus, Web of Science (WoS), dan Google Scholar.

"Kami berharap konferensi ini dapat meningkatkan publikasi dosen dan dapat menyumbangkan ilmu yang bermanfaat bagi dunia,"tutupnya. (*rr)