Detail Berita

Perkuat Riset dan PKM, LPPM Universitas Bung Hatta dengan LPPM Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Jalin Kerja Sama
Perkuat Riset dan PKM, LPPM Universitas Bung Hatta dengan LPPM Universitas Lancang Kuning Pekanbaru Jalin Kerja Sama

Minggu, 20 Februari 2022

Dalam rangka program dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait bank sampah, LPPM Universitas Bung Hatta dengan LPPM Universitas Lancang Kuning Pekanbaru melangsungkan penandatanganan MoA di Ruang Sidang Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Kamis (17/2/21).

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, H. Masri Hasyar didampingi oleh Wakil Ketua YPBH (H. Ali Basar, S.H., M.M.), Bendahara YPBH (Dr. Dwi Fitri Puspa, S.E., M. Si.), Sekretaris Badan Pengurus YPBH (Hendra Kusuma, S. Pi., M. Si.). Sementara itu, dari pihak universitas, turut hadir Wakil Rektor II Universitas Bung Hatta, Dr. Elfiondri, S.S., M. Hum., Ketua LPPM Universitas Bung Hatta, Dr. Azrita, M. Si., beserta jajarannya.

Penandatanganan MoA ini diselenggarakan setelah dilakukan kunjungan kerja Rektor Universitas Bung Hatta beserta jajarannya ke Pekanbaru beberapa waktu lalu. Saat ini, Unilak telah menduduki posisi klaster utama dan pernah meraih hibah dari CSR BUMN dalam mengakomodasi bank sampah di kabupaten dan kota di Provinsi Riau.

Peluang kerja sama ini tentu sangat berpotensi dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Beberapa waktu lalu (27/1/21) , Universitas Bung Hatta bersama Pemkot Padang akan meluncurkan platform digital 'Indonesia Bersih'. Kerja sama ini juga terjadi bersama dengan Yayasan Circular Connect Foundation dari Norwegia.

Dengan diberdayakan dan diolahnya sampah menjadi benda bernilai ekonomis, hasil riset melalui bank sampah itu dapat digunakan menjadi pusat belajar mahasiswa, terutama bagi mahasiswa Fakultas Teknologi Industri.

"Salah satu butir kerja sama yang akan diejawantahkan adalah program memberdayakan sampah menjadi barang bernilai ekonomis dan akademis,"ungkap Dr. Azrita, M. Si., Ketua LPPM Universitas Bung Hatta.

Penelitian dan pengabdian harus balance. Potensi nagari di Sumatra Barat sangat banyak yang bisa diberdayakan, misalnya mengenai pemberdayaan sampah.

"Untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut, akademisi dapat mengambil peran melalui program pengabdian kepada masyarakat. Setiap tahun, Yayasan Pendidikan Bung Hatta mengeluarkan biaya kurang lebih 1 milyar Rupiah untuk program riset dan pengabdian kepada masyarakat,"ungkap Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, H. Masri Hasyar, S.H.

Lebih lanjut, Masri Hasyar berharap semoga di tahun ini akan muncul program riset dan pengabdian kepada masyarakat secara kolaboratif dan terpadu yang dapat disinergikan antara sesama dosen Universitas Bung Hatta dan LPPM Universitas Lancang Kuning.

Wakil Rektor II Universitas Bung Hatta yang juga berkesempatan hadir saat itu menyampaikan bahwa untuk pendanaan tahun 2022 ini, Universitas Bung Hatta melalui LPPM Universitas Bung telah menerima proposal-proposal yang akan didanai sejak awal Februari 2022 yang lalu.

"Sekarang, proposal-proposal yang telah di-submit melalui sistem Simlitabmas Universitas Bung Hatta akan di-review dan akan diumumkan segera judul-judul yang akan didanai,"imbuh Dr. Elfiondri, yang juga merupakan reviewer internal Universitas Bung Hatta itu.v(*rr)