Detail Berita

Gandeng Universitas Bung Hatta, PT Semen Padang Lestarikan dan Tebarkan Benih Ikan Bilih ke Danau Singkarak
Gandeng Universitas Bung Hatta, PT Semen Padang Lestarikan dan Tebarkan Benih Ikan Bilih ke Danau Singkarak

Senin, 21 Maret 2022

Dalam rangka HUT ke-112, PT Semen Padang bersama Universitas Bung Hatta melakukan penebaran hasil pembenihan Ikan Bilih di PT Semen Padang ke habitat aslinya di Danau Singkarak, Senin (21/3/22).

Kegiatan penebaran hasil pembenihan Ikan Bilih PT Semen Padang ke habitatnya di Danau Singkarak ini dihadiri oleh Rektor Universitas Bung Hatta, Gubernur Sumbar, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Kepala Dinas Perikanan Pemkab Tanah Datar, Camat Batipuh Selatan, dan Wali Nagari Sumpur.

Penebaran hasil benih ini berkat kerja sama antara PT Semen Padang dengan Lembaga Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta (UBH) dengan lokasi di Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang atas kepercayaannya terhadap Universitas Bung Hatta dalam mewujudkan pelestarian Ikan Bilih di Sumatra Barat, terutama di kawasan Danau Singkarak. Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) serta didukung dengan pakar atau guru besar yang membidangi hal ini, Universitas Bung Hatta siap mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam,"kata Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, M.B.A., saat menyampaikan sambutannya.

Universitas Bung Hatta memiliki Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) dengan dua program studi, di antaranya Program Studi Budidaya Perairan/S-1 (akreditasi A), Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan/S-1 (akreditasi A), dan Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Pesisir, dan Kelautan/S-2 (akreditasi B).

FPIK Universitas Bung Hatta memiliki SDM unggul yang telah berkiprah secara nasional dan internasional sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Prof. Dr. Ir. Hafrijal Syandri, M.S., misalnya. Berkat tangan dingin beliau, upaya pelestarian Ikan Bilih di habitat Danau Singkarak terus dilakukan dengan pemutakhiran kajian sesuai dengan kondisi alam yang selalu berubah-ubah.

Dalam kesempatan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar, mengatakan bahwa Sumatera Barat sangat kaya dengan keanekarangan hayati, flora, fauna, serta keindahan alamnya yang luar biasa. Sumbar mempunyai kekhasan yang menjadi daya tarik pariwisata. Salah satu kekhasan yang dimiliki adalah Ikan Bilih, ikan endemik yang hanya bisa hidup di Danau Singkarak.

"Seiring dengan berjalannya waktu, Ikan Bilih yang populasinya semakin menurun karena berbagai hal ini menjadi kekhawatiran bersama. Oleh sebab itu, PT Semen Padang menggandeng Universitas Bung Hatta dengan pakar-pakar yang terdapat di dalamnya untuk melakukan konservasi Ikan Bilih di kawasan PT Semen Padang,"ungkap Asri.

Program ini menurut Asri juga merupakan bentuk kepedulian industri dan perguruan tinggi terhadap lingkungan. Konservasi ikan bilih itu perlahan menemukan hasil setelah kurang lebih 4 tahun berjalan.

"Hal ini merupakan keberhasilan yang sungguh membahagiakan dan membanggakan bagi kami. PT Semen Padang bersama Universitas Bung Hatta akan kembali melepas ikan bilih ini ke habitat aslinya. Oleh sebab itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas Bung Hatta karena sudah membantu kami dalam mewujudkan program berkelanjutan ini,"lanjut Asri Mukhtar.

Asri menambahkan, program ini akan dilakukan secara berkala hingga ke depannya. Program konservasi ini Insyaallah akan terus kami lanjutkan,"terangnya.

Realisasi dari program kerja ini dikatakan adalah titik awal dari bentuk kepedulian PT Semen Padang dengan Universitas Bung Hatta terhadap lingkungan.

Ke depan, pihak PT Semen Padang berharap dukungan ini akan terus berjalan dari semua pihak, mulai dari Universitas Bung Hatta, Pemprov Sumbar, pemkab, dan wali nagari setempat.

"Kami berharap, apa yang telah kami lakukan ini dapat membantu menyelamatkan ikan bilih dari kepunahan dan selanjutnya memberikan manfaat kepada masyarakat sebagai mata pencaharian,"imbuhnya.

Dalam kesempatan itu pula, Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Rinold Thamrin, menjelaskan bahwa konservasi ini sudah berlangsung sejak 2018.

Hanya saja, pada tahap awalnya, konservasi Ikan Bilih oleh PT Semen Padang belum terarah dan sistematis. Sebab, untuk menyelesaikan persoalan ini, perlu campur tangan dari pakar-pakar atau akademisi dari perguruan tinggi yang memang telah lama berkecimpung di bidang konservasi.

"Sejak Juli 2018, PT Semen Padang melakukan kerja sama dengan Universitas Bung Hatta untuk melakukan konservasi Ikan Bilih secara ex-situ di area Kehati PT Semen Padang,"kata Rinold Thamrin, Senin (21/3/22).

Lebih lanjut, kata Rinold, dalam rentang 2019-2020, hasil kerja sama antara PT Semen Padang dan Universitas Bung Hatta ini membuahkan hasil, dalam hal ini pembiakan secara alami di lingkungan buatan area Kehati PT Semen Padang.

Upaya tersebut berhasil dilakukan setelah dilakukan pengembangbiakan skala labor di Hatchery PT Semen Padang pada tahun 2021 lalu.

"Di tahun 2022 ini, Tim Kehati PT Semen Padang bersama Universitas Bung Hatta akan melakukan konservasi in-situ menggunakan rumpon, yang diawali dengan pelepasan ikan bilih hasil pengembangbiakan di area Kehati PT Semen Padang yang sebentar lagi akan kita lakukan,"kata Rinold Thamrin menambahkan.

Sebut Rinold lagi, program ini akan tetap berlanjut sampai tahun 2025 sesuai roadmap yang telah direncanakan sejak awal.

"Kami berharap, upaya yang dilakukan ini mendapat respon yang positif sehingga ekosistem ikan bilih di Danau Singkarak dapat kembali terjaga dengan baik,"tutup Rinold Thamrin. (*rr)