Rektor Universitas Bung Hatta dan Rombongan Kunjungan ke PT Cassia Co-op Kerinci
Senin, 27 Juni 2022
Rektor Universitas Bung Hatta beserta jajarannya melakukan kunjungan dan penandatanganan MoU ke PT Cassia Co-op Kerinci, Kamis (23/6). Rektor didampingi oleh Wakil Rektor III Dr. Hidayat, M.T., Dekan FTI Prof. Dr. Eng. Reni Desmiarti, M.T., Dosen Teknik Industri Dessy Mufti, M.T., Ka. Prodi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Pesisir dan Kelautan (PSPPK) Dr. Harfiandri Damanhuri, S. Pi., M. Sc., Inva Salsabil mahasiswa Teknik Kimia 2018, dan Ofta Bima Sakti yang merupakan alumni Teknik Kimia 2016.Kunjungan Rektor Universitas Bung Hatta dan jajarannya tersebut disambut hangat oleh Direktur, Founder, dan juga Owner PT Cassia Co-op, Adrian Akhza, S.T. Adrian Akhza merupakan lulusan Program Studi Teknik Elektro Universitas Bung Hatta 1997 dan telah mulai meniti karier bidang rempah-rempah, khususnya Cassia Vera (kulit manis) semenjak tahun 2011. Sebelumnya, Ardian bekerja selama 11 tahun di PT Bintan Inti Inustrial Estate bidang Pembangkitan Tenaga Listrik.
Ardian menambahkan, PT Cassia Co-op adalah perusahaan pengolahan dan pengekspor kayu manis pertama yang didirikan di Kerinci, di jantung perkebunan kayu manis. Lokasinya di Jalan Lembang Jaya, RT 04, Desa Koto Dumo, Kec. Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.
"Produk utamanya adalah cassia vera atau dikenal sebagai kayu manis dari kulit pohon,"tambahnya.
Sekitar 85% kayu manis di pasar dunia saat ini berasal dari Indonesia. Sebagian besar tumbuh di satu daerah unik di Pulau Sumatera, yang disebut Kerinci (Provinsi Jambi).
Gunung Kerinci adalah gunung berapi tertinggi di Indonesia dan merupakan puncak tertinggi di Pulau Sumatera. Gunung Kerinci dikelilingi oleh pohon kayu manis dan hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat, rumah bagi harimau Sumatera yang terancam punah.
Tanah subur di lereng lembah tinggi Kerinci sangat cocok untuk menanam pohon cassia karena tumbuh paling baik pada ketinggian antara 800 hingga 1.500 meter.
Sebuah pohon, sebut Ardian, harus berumur minimal 10 tahun sebelum dapat dipanen. Kulit pohon yang lebih muda digunakan untuk menghasilkan batang kayu manis (7cm), sedangkan yang lebih tua (15 - 35 tahun) menyediakan bahan baku untuk broken dan clean dan akhirnya menjadi bubuk kayu manis. Semakin tua pohon, semakin tinggi kandungan minyak atsiri (VO) di kulit kayu. VO yang lebih tinggi menghasilkan rasa yang lebih kuat.
Berdasarkan hasil penelitian, kayu manis dapat mengatur gula darah, menjadikannya pilihan yang cocok untuk penderita diabetes dan hipoglikemik. Ini mengurangi kadar kolesterol LDL. LDL juga dikenal sebagai kolesterol berbahaya. Menguranginya dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
"Atas nama pimpinan Universitas Bung Hatta, saya mengucapkan terima kasih karena sudah diterima dengan baik. Semoga ke depan, kerja sama ini dapat terlaksana; menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa maupun alumni Universitas Bung Hatta yang lainnya.
Lebih lanjut, Prof. Tafdil Husni, berharap semoga dari kerja sama ini akan ada mahasiswa yang melakukan praktik kerja lapangan dan magang untuk implementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) di sana.
Apalagi, Universitas Bung Hatta memiliki Fakultas Teknologi Industri (FTI) dengan potensi program studi yang dapat diberdayakan untuk kemajuan dunia industri dan peningkatan sisi ekonomis atas potensi sumber daya alam di Provinsi Jambi.
"Kami dari Fakultas Teknologi Industri berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan. Salah satu upayanya dengan menjalin kerja sama dengan dunia industri. Di FTI, terdapat Program Studi Teknik Kimia, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro. Apalagi, sekarang, Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Bung Hatta sudah memiliki Prodi vokasional (D-IV), yakni Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan dan Program Studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan. (*rr)