Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Pengukuhan Tim Waste Recycle Centre (WRC) Universitas Bung Hatta
Rabu, 20 Juli 2022 Informasi Kampus

Pengukuhan Tim Waste Recycle Centre (WRC) Universitas Bung Hatta

Tim Waste Recycle Centre (WRC) Universitas Bung Hatta sebagai Unit Daur Ulang Sampah untuk menghasilkan Circular Economy secara resmi dikukuhkan oleh Rektor Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Tafdil Husni, S.E., MBA melalui Wakil Rektor III Dr. Hidayat, S.T., M.T., di Ruang Sidang Rektor Kampus Proklamator I Ulak Karang Padang, Rabu (20/7).

WRC merupakan salah satu Unit dari PPIB (Pusat Percepatan Indonesia Bersih) atas kerjasama Universitas Bung Hatta dengan Circular Connect Foundation (CCF, Norwegia) dan Pemprov Sumbar.

Di bawah binaan Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta dan Rektor Universitas Bung Hatta, dalam struktur organisasi ini, terdapat empat unit pengelola, di antaranya Unit Bank Sampah yang diketuai oleh Yeasy Darmayanti, Ph.D, Unit Pengolahan yang diketuai oleh Dr. Ir. Yusra, M.S., Unit Pemberdayaan yang diketuai oleh Helmawati, S.E., M. Si., dan Unit Pemasaran yang diketuai oleh Zeshasin Rosha, S.E., M. Si. Sementara itu, Suryadimal, S.T., M.T., bertindak sebagai Direktur WRC.

Pendirian unit ini dilatarbelakangi sebagai upaya mempercepat pencapaian Indikator Kinerja Utama di perguruan tinggi, terutama di Universitas Bung Hatta. Kemudian, pengelolaan dan pengolahan sampah berbasis masyarakat diharapkan dapat mengurangi volume sampah perkotaan karena dapat mengurangi sampah langsung dari sumbernya. Kegiatan pengelolaan dan pengolahan sampah secara terpadu dalam bentuk program 3R (reuse, reduce dan recycle) melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat (PKM). Pendirian unit juga merupakan bagian dari Science–Technopark/Pusat Unggulan Inovasi/Inkubasi Bisnis Teknologi Universitas Bung Hatta. Dengan adanya unit ini, diharapkan dapat menjadi sumber income generating institusi dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Kemudian, beberapa program telah digagas, seperti pembuatan ecoenzym dari bahan kulit nenas, jeruk, mangga, dan sebagainya; pembuatan pupuk kompos; pembuatan paving block, dan budidaya maggot.

Di tahun 2022, program yang akan dilaksanakan ialah pelatihan pengolahan barang bekas menjadi (dipilih sesuai tingkat urgensinya). Unit pemberdayaan produk yang memiliki nilai jual (masyarakat sasarannya: mahasiswa, petugas kebersihan, dan masyarakat sekitar. Di tahun 2023, direncanakan akan dilaksanakan pelatihan berkala (disesuaikan dengan kampus sadar sampah) serta melakukan produksi terbatas untuk souvenir kampus yang terbuat dari sampah. Kemudian, di tahun 2024, akan dilaksanakan produksi pada tingkat yang lebih besar. (*rr)