Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Dr. Harfiandri Damanhuri, Dosen FPIK Universitas Bung Hatta jadi Narasumber pada Uji Kompetensi Jurnalis - AJI Padang
Selasa, 23 Mei 2023 Informasi Kampus

Dr. Harfiandri Damanhuri, Dosen FPIK Universitas Bung Hatta jadi Narasumber pada Uji Kompetensi Jurnalis - AJI Padang

Sebanyak 16 orang peserta mengikuti Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) dengan kategori Muda, Madia dan Utama.

Kegiatan UKJ dilaksanakan oleh Dewan Pers dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pusat di Padang. Kegiatan ini di selenggarakan selama 2 hari, 19-20 Mei 2023.

Sesi sore menjelang malam adalah waktu penyempaian materi oleh dua (2) narasumber. Pertama paparan oleh Direktur Eksekutif WALHI Sumbar, Bung Wengki Purwanto yang bicara tentang sampah laut dan mikroplastik yang terdapat dalam air, yang mengalir di aliran Sungai Batang Arau, Kota Padang.

Hasil analisis Walhi terhadap kualitas air Batang Arau, kondisi perairannya sudah masuk kategori tercemar berat (alaram merah).

Sebagai narasumber ke dua adalah Dr. Harfiandri Damanhuri, staf dosen dari FPIK Universitas Bung Hatta yang menyampaikan meteri tentang Keanekaragaman Sumberdaya Perikanan Kelautan, Konservasi Biota dan Ekosistem Laut serta kaitan dengan Eksisting Wisata Bahari Premium di Gugusan Kepulauan Mentawai.

Setelah narsum menyampaikan materi secara tatap muka dan via zoom. Para peserta uji diberikan kesempatan bertanya yang dimoderatori oleh Bung Hendra Makmur.

Pelaksanaan UKJ AJI dilaksanakan secara hibrid. Karena dari 5 orang Badan Penguji AJI, dua diantaranya berada pada lokasi yang berbeda.

Setiap peserta uji mengikuti semua tahapan UKJ sesuai standar kategori uji yang diikuti.

UKJ Kategori Utama akan membuat tulisan/laporan berbentuk Tajuk/Editorial. UKJ Kategori Media akan membuat laporan bergaya feature (human interest) dan untuk Uji Kategori Muda akan menulis berita langsung (straight news). Kegiatan kali ini selain AJI juga diberikan kesempatan kepada anggota IJTI Sumbar ikut uji kompetensi.

Dari lima orang juri diantaranya ; Hendra Makmur, Budi Santoso, P Hasudungan Sirait berada di lokasi kegiatan, Hotel Mercure Kota Padang. Sedangkan dua (2) juri lainnya, berada pada kota yang berbeda. Anggota juri Mas Djwidjo yang hadir secara online, berada di Kediri dan Mbak Winahyu Dwiutami, anggota dewan juri yang ikut secara online juga, dengan posisinya berada di Pekanbaru.

Kegiatan ini dapat berjalan lancar, karena tuan rumahnya adalah AJI Padang, dengan dukungan semua anggota AJI Padang dan para senior, baik yang ikut dalam UKJ, maupun sebagai tuan rumah yang mendukung dan melayani tamu secara ramah dan bersahabat pada kegiatan UKJ tersebut.

Saya merasa bangga, karena respon peserta UKJ terhadap materi pesisir laut dan wisata bahari premiun di Mentawai begitu antusias dan bersemangat memberikan pertanyaan. Banyak diantara peserta yang ingin tahu pesona keindahan Mentawai. Tidak lupa tim Dewan Juri juga menanyakan tentang kondisi alam, laut dan budaya Mentawai disela-sela kesibukannya.

Setelah paparan peserta juga diberikan kesempatan wawancara langsung narsum untuk mendapatkan bahan tambahan/ informasi untuk mendukung laporan yang akan dibuat oleh masing-masing peserta UKJ, sesuai kategori uji.

Waktu yang diberikan cukup pendek oleh Tim Dewan Uji, hanya 45 menit. Setelah selesai, masing-masing peserta sudah harus menyerahkan hasil laporan dalam bentuk tulisan dan vedio kepada Tim Dewan Juri UKJ AJI Pusat.

Dalam acara UKJ ini, saya merasa berada di habitat jurnalisme independen. Dunia jurnalistik adalah niche (relung/ceruk) dan possion saya sejak tulisan saya dimuat di Harian Haluan, Sumbar pada 1992.

Selain itu atmosfir juga terasa adem, akrab dengan senda gurau yang tiada jarak diantara kami. Karena panitia penyelenggara UKJ AJI dari daerah, semuanya relatif saya kenal. Dengan rekan media dan jurnalis, saya banyak belajar dan diskusi, terutama dengan teman-teman AJI Padang.

Ada Ucu Aidil Ichlas, Ketua Aji Padang, ada Yose Hendra Chotto teman diskusi, ada Hendra Makmur, pertema kenalan waktu diskusi di Kantor AJI ketika masih di Jalan Andalas, masuk dalam sedikit. Diskusi akan issu aktual kelautan. Ada Fachri anak muda yang tidak hebat di darat juga piawai di laut.

Yang spesial hari ini saya berkenalan dengan Bang Has. Seorang personaliti jurnalis yang antusias, bersemangat, idealis dan konsisten. Dengan Bang Has saya juga diskusi tentang keindahan Negari Dibalik Gulungan Ombak Mentawai.

Curi-curi waktu diskusi, sambil bergerak sana sini, diantara kesibukanya sebagai Dewan Juri yang memberikan arahan untuk peserta. Perkenalan yang spesial, khususnya bagi saya pribadi.

Sukses AJI Padang, Sukses Jurnalis Independen. Suara kebenaran dengan lantang (hd).