Detail Berita

TIM UBH Kenalkan PPIB dan Gelar Workshop Penulisan SOP dan Modul Pengelolaan serta Pengolahan Sampah
TIM UBH Kenalkan PPIB dan Gelar Workshop Penulisan SOP dan Modul Pengelolaan serta Pengolahan Sampah

Jum'at, 16 Juni 2023

Bertempat di Aula SMPN 31 Padang Jl. Andaleh Padang, Jumat (16/6/23) Tim Pusat Percepatan Indonesia Bersih Universitas Bung Hatta. PPIB berdiri bulan Februari tahun 2022, Kerjasama Universitas Bung Hatta dengan salah satu NGO yang berdomisisli di Norwegia yaitu Circular Connect Foundation (CCF) dengan visi menjadi pelopor circular ekonomi yang berpusat pada bahan sampah menuju Indonesia Zero Waste, sedangkan misinya adalah menyelesaikan permasalahan sampah mulai dari hulu sampai hilir yang menghasilkan circular ekonomi, dengan cara edukasi, aplikasi, tranportasi, pengolahan, finansial.

Ketua PPIB-UBH, Dr. Hidayat Dr. Hidayat, S.T.,M.T.,IPM., menyebutkan PPIB didirikan, karena lingkungan yang bersih merupakan impian semua orang. Mengapa Singapura bisa bersih, mengapa Indonesia belum bisa, mengapa di kota Padang masih terlihat sampah berserakkan dimana mana. Apa yang salah, apa yang harus diperbaiki dari mana harus memulai, banyak rentetan pertanyaan yang muncul, padahal sama sama menyukai keindahan sama menyukai kebersihan.

Disebutkan Hidayat, merujuk dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah timbulan sampah mencapai 18,3 juta ton per tahun. Sampah sisa makanan mendominasi tumpukan sampah di 41,8% yang pada umumnya sampah organik. Sedangkan sektor rumah tangga menjadi konstributor utama dalam tumpukan sampah national yaitu 38.1 %.

“Dari berbagai data juga, sampah di kota Padang sekitar 640 ton/perhari. Hanya 500 dari 640 ton sampah Kota Padang yang sampai ke TPA Air Dingin. Sekitar 140 ton sampah yang tidak diangkut ke TPA Air Dingin, sebagian di antaranya kemungkinan dipungut oleh pemulung untuk disalurkan ke pusat daur ulang dan sisanya tidak terkelola. TPA Air Dingin di Kota Padang diprediksi bakal penuh pada 2026”, jelas Hidayat

Sementara itu, Dr. Syukma Netti,M.Si, kordinator edukasi PPIB menjelaskan, bahwa PPIB mencoba mengambil peran untuk mewujudkan Indonesia bersih dengan cara bertahap melakukan upaya untuk mengubah mainset dan perilaku masyarakat dalam mengolah dan mengelola sampah. Menurutnya, hal itu tidak bisa dilakukan sendiri harus bersama sama, salah satunya dengan kegiatan hari ini, sekolah merupakan mitra yang tepat, diharapkan sekolah menghasilkan generasi baru yang memiliki perilaku baru.

Dijelaskan, tim edukasi telah merancang dan menjalankan kegiatan yaitu workshop penulisan SOP Pengelolaan dan Pengolahan Sampah Organik dan anorganik di sekolah dan Modul edukasi tentang sampah.

“Workshop hari ini adalah lanjutan dari kegiatan sebelumnya yaitu Sosialisasi Kurikulum Berbasis Proyek Pengolahan Sampah Organik di Sekolah yang dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2022 yang dihadiri sekitar 100 orang yang terdiri dari kepala sekolah dari guru adiwiyata SMP negeri dan swasta se Kota padang”, jelas Netti.

Workshop yang digelar tersebut terlaksana atas Kerjasama pimpinan SMPN 31 Padang sebagai sekolah adiwiyata dengan menghadirkan narasumber Dosen Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta Yusrizal Bakar,ST,.MT,. Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP-UBH Rona Taula Sari S.Si.,M.PD serta Siska Angrrni,S.P,.M.Pd Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UBH. Acara dimoderatori oleh Dr. Syukma Netti,M.Si dan dihadiri utusan dari sekolah-sekolah adiwiyata dan Kadis Pendidikan Kota Padang yang diwakili oleh Indrayedi Bakri (*Indrawadi).