Profesor "bilih" Dunia Pimpin UBH
Kamis, 30 Oktober 2008
Pakar dan peneliti ikan langka "bilih" (Mystacoleusus padangensis Blkr) pertama dan satu-satunya di dunia, Prof Dr Ir Hafrijal Syandri MS dipercaya oleh Yayasan Pendidikan Bung Hatta menjadi Rektor Universitas Bung Hatta (UBH) Padang yang baru menggantikan Prof Dr Yunazar Manjang."Pelantikan digelar, Kamis (29/10) oleh Ketua Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Prof Dr Ir Fachri Ahmad M.Sc di kampus UBH," kata Hafrizal kepada ROLL di Padang, Rabu.Hafrizal akan menjadi rektor UBH ketujuh sejak perguruan tinggi swasta terbesar di Sumbar itu didirikan tahun 1981 dan menjadi rektor pertama yang berasal dari dosen tetap universitas ituSebelumnya, rektor UBH dijabat para guru besar dari perguruan tinggi negeri (PTN) yakni Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang.Hafrizal merupakan peneliti satu-satunya terhadap ikan langka bilih yang hanya hidup di habitat aslinya di Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan Tanah Datar Sumbar.Atas penelitian bertahun-tahun itu, Hafrizal menyandang gelar profesor dan guru besar UBH sejak Juli 2008 dengan pidato pengukuhan berjudul "ancaman terhadap plasma nutfah ikan bilih (Mystacoleusus padangensis Blkr) dan upaya pelestariannya di habitat Danau Singkarak".Saat ini, Hafrizal merupakan sebagai guru besar tetap bidang ilmu pengelolaan perikanan perairan umum dan teknologi reproduksi ikan pada Fakultas Perikanan dan kelautan Universitas UBH.Berdasarkan penelitiannya diketahui ikan bilih termasuk dalam 87 spesies ikan langka di Indonesia yang terancam punah akibat tekanan perubahan teknologi secara pesat dan prilaku negatif terhadap keanekaragaman sumber daya perikanan."Kini sudah terlihat nyata banyaknya jumlah spesies ikan langka di Indonesia terancam punah.