Detail Berita

Program Student Mobility Universitas Selangor Malaysia Pelajari Pembuatan Batik Tulis Motif Minang

Sabtu, 01 Juni 2024

Mahasiswa Universiti Selangor Malaysia ikuti International Mobility Program di Universitas Bung Hatta mempelajari sejarah dan teknik pembuatan batik tulis, satu hasil kerajinan tradisional di Minangkabau. Mahasiswa tersebut mempelajarinya dan mendapatkan pengalaman serta pengetahuan mengenai proses pembuatan batik tulis dan ecoprint langsung dari Widdi Yanti Pendiri Canting Buana Padang Panjang, di Kampus 2 Universitas Bung Hatta, Jl.Bagindo Aziz Chan, Bypass-Aia Pacah Padang, Jumat,31/5/2024.

Temmy Thamrin, S.S., M.Hum., Ph.D, kordinator Outbond International Mobility Program Universitas Bung Hatta menyebutkan, bahwa kegiatan membantik tersebut adalah satu bagian kegiatan program community dari Outbond International Mobility , dan membatik tulis merupakan warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan.

Pada tanggal 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai Intangible Cultural Heritage (ICH) atau Warisan Budaya Takbenda. Batik layak diakui dunia karena dibuat dengan teknik, memiliki simbolisme, dan budaya yang sangat melekat dengan kebudayaan Indonesia. Sehingga sangat menarik untuk dipalajari mahasiswa asing sebagai salah satu dari program tersebut.

Disebutkan Temmy, Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa berkesempatan belajar dan mempraktekkan langsung bagaimana proses dan menghasilkan batik tulis dan ecoprint, dan hasilnya langsung terpampang di masing-masing tote bag mereka.

International Mobility Program adalah program yang disusun secara bersama-sama antara Universitas Bung Hatta dengan Universitas Selangor Malaysia itu mulai dari tanggal 21 Mei sampai dengan 6 Juni 2024 dan direncanakan akan ditutup dengan Cultural performance antara Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta dan Mahasiswa Unisel dengan penampilan tarian dan musik khas serta kebudayaan daerah masing-masing.(*indrawadi).