Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Prof. Nasfryzal Carlo, Dosen FTSP Universitas Bung Hatta, Terplih Secara Aklamasi Sebagai Ketua DPP IKAL Sumatera Barat
Sabtu, 27 Juli 2024 Berita Terbaru

Prof. Nasfryzal Carlo, Dosen FTSP Universitas Bung Hatta, Terplih Secara Aklamasi Sebagai Ketua DPP IKAL Sumatera Barat

DPD Ikatan Alumni Lemhannas RI (IKAL) Provinsi Sumatera Barat gelar Musda ke I dalam rangka memilih ketua dan pengurus baru periode 2024-2029, di Hotel Truntum Padang, Rabu,24 Juli 2024. Musda ke I DPD IKAL Sumbar tersebut diikuti oleh alumni berbagai angkatan, yakni, Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) , Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) , Program Pemantapan Pimpinan Daerah Angkatan (P3DA) dan Pemantapan Nilai Kebangsaan (Taplai).

Pada Musda I DPD IKAL Sumbar tersebut mengapung dua nama yang akan maju sebagai calon ketua, yakni Prof. Dr. Ir. Nasfryzal Carlo, M.Sc., CSP., IPU yang juga sebagai dosen tetap di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta dan DR, Febby Datuk Bangso, ke dua nama ini adalah alumni Lemhanas RI PPSA 2017 dan PPRA 2023.

Musda yang dihadiri para tokoh dan pimpinan lembaga di Sumatera Barat serta alumni Lemhanas berbagai angkatan ini berjalan cukup dinamis, karena dua nama bakal calon yang tampil adalah para tokoh yang mumpuni di bidang masing-masing, yang telah sampai ke tingkat nasional.

Dalam proses pemilihan, melalui musyawarah dan rasa kekeluargaan sesama alumni Lemhanas, DR, Febby Datuk Bangso secara legowo menyatakan mundur dari bursa calon ketua dan menyerahkan tampuk pimpinan DPD IKAL Sumbar kepada Prof. Dr. Ir. Nasfryzal Carlo, M.Sc., CSP., IPU alumni Lemhannas RI PPSA XXI/2017.

Secara aklamasi terpilih sebagai ketua DPD IKAL Sumbar periode 2024-2029. Pada kesempatan itu, DR, Febby Datuk Bangso menyatakan akan bersama-sama ketua terpilih membesarkan DPD IKAL Sumbar.

Dalam sambutannya, Prof, Carlo menyampaikan bahwa ke depan DPD IKAL Sumbar akan tampil untuk memperkuat kearifan lokal untuk menjaga keutuhan bangsa. "Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya dari Sabang sampai Merauke yang harusnya saling menyatukan menjadi ikatan yang kuat bagi NKRI, " kata Carlo.