Prodi Energi Terbarukan FTI-UBH Akan Manfaatkan Energi Ombak Sebagai Energi Pembangkit Listrik Terbarukan
Senin, 04 November 2024
Program Studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta, akan segera memanfaatkan energi ombak sebagai salah satu sumber energi terbarukan pembangkit listrik.Hal itu disampaikan Dr. Henry Nasution, Dosen Prodi TRET seperti dilansir dari laman padang.viva.co.id (Sabtu,2/11/2024). Disebutkan Henry, ia bersama tim sudah sudah mulai melakukan riset mendalam bahkan sudah mulai mengembangkan alat yang mampu mengkonversi energi kinetik dari pecahan ombak itu menjadi energi listrik dan juga sedang mengembangkan alat yang mampu mengkonversi energi kinetik dari pecahan ombak itu menjadi energi listrik.
Dijelaskan, air laut itu energi yang tak pernah habis dan ombak yang terus-menerus datang tanpa henti adalah kekuatan alam yang bisa manfaatkan, Pemanfaatan energi gelombang itu, tidak hanya berkontribusi pada penyediaan energi yang berkelanjutan, tetapi juga dapat mendukung perekonomian lokal dan menjaga lingkungan.
Menurutnya lagi, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Energi Baru dan Energi Terbarukan, potensi energi gelombang di Indonesia mencapai sekitar 17.000 MW, dan pantai Sumatera Barat memiliki bagian yang signifikan dari angka tersebut.
Ia menambahkan, dalam beberapa studi, estimasi potensi energi gelombang di pantai Sumatera Barat dapat mencapai sekitar 1.000 MW, yang cukup untuk menyuplai kebutuhan energi bagi ribuan rumah tangga di wilayah tersebut. Untuk memanfaatkan energi gelombang ini, beberapa teknologi dapat diterapkan. Salah satu teknologi yang umum digunakan adalah Point Absorbers.
Henry menjelaskan alata tersebut bekerja dengan cara menangkap gerakan gelombang laut, di mana bagian terapung alat tersebut bergerak naik turun mengikuti ombak, dan gerakan tersebut kemudian diubah menjadi energi listrik melalui sistem mekanik yang terhubung ke generator.
Keuntungan besar dari pemanfaatan energi gelombang adalah, sifatnya yang ramah lingkungan. Energi ini dihasilkan tanpa emisi gas rumah kaca, sehingga tidak menyebabkan polusi udara atau pencemaran, jelasnya
Henry berharap dukungan dan kolaborasi dari pemerintah dan swasta dengan peneliti untuk menciptakan kebijakan yang mendukung pengembangan energi terbarukan terbentuk dan berjalan dengan baik.
"Dengan teknologi yang tepat dan dukungan kebijakan, energi gelombang dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target energi terbarukan nasional. Keberlanjutan dan dampak positifnya terhadap lingkungan serta ekonomi lokal menjadikan pengembangan energi gelombang sebagai pilihan yang bijak untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," harap Henry.(*).