Detail Berita

Dosen Prodi Energi Terbarukan FTI Universitas Bung Hatta Henry Nasution Presentasikan Sistem Tata Udara 4.0

Kamis, 05 Desember 2024

Dr. Ir. Henry Nasution, S.T., M.T., dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta memaparkan inovasi terkini dalam sistem tata udara pada seminar bertajuk "Sistem Tata Udara 4.0", pada seminar online yang digelar PETAKOM (Perkumpulan Tenaga Ahli Teknik Konstruksi Mandiri), 5/12/2024.

Seminar yang digelar secara online tersebut dihadiri lebih dari 100 peserta yang menyoroti pentingnya sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, sehat, dan hemat energi, baik di sektor rumah tangga, komersial, maupun industri.

Dr. Henry yang juga seorang ahli di bidang HVAC/R dan energi, dalam seminar tersebut mengangkat judul Mengintegrasikan Teknologi Modern untuk Kenyamanan dan Efisiensi Peran Penting Sistem Tata Udara, memaparkan bahwa sistem tata udara berfungsi mengatur suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara di dalam ruangan.

Dijelaskan bahwa, komponen utama meliputi pemanasan, pendinginan, ventilasi, kontrol kelembapan, dan filtrasi udara.

"Manfaat sistem tata udara yang baik tidak hanya pada kenyamanan penghuni, tetapi juga pada peningkatan produktivitas dan perlindungan terhadap peralatan serta struktur bangunan," jelasnya.

Ia menyoroti pentingnya efisiensi energi dalam sistem HVAC. Dengan penerapan inverter cerdas, penggunaan sumber energi terbarukan, serta desain sistem yang efisien, operasional dapat ditingkatkan sembari mengurangi emisi karbon.

"Sistem HVAC yang baik tidak hanya mendukung keberlanjutan, tetapi juga kepatuhan terhadap standar internasional seperti Protokol Montreal dan Perjanjian Paris," ungkapnya.

Seminar ditutup dengan harapan, bahwa penerapan Sistem Tata Udara 4.0 akan menjadi fondasi untuk pengelolaan bangunan pintar dan infrastruktur berkelanjutan dan semua pihak dapat untuk beradaptasi dengan inovasi ini demi kenyamanan dan kelestarian lingkungan.(*)