Chelly Wahyu Amelya, Aktivis Mahasiswa Tak Hanya Berprestasi, Juga Adaptif Lewat Magang Mandiri Soft Skill di PT Telkom Witel Sumbar Jambi
Selasa, 22 April 2025
Sosok Chelly Wahyu Amelya seorang aktivis mahasiswa, dikenal tidak hanya melalui segudang prestasinya di bidang akademik, tetapi juga sebagai Ketua Umum DPMMU Universitas Bung Hatta, salah seorang penggerak berbagai kegiatan di kampus. Sebagai seorang mahasiswa dan aktivis kampus ia juga terus terus menumbuhkan kembangkan kemampuan soft skill melalui program magang mandiri yang dijalaninya.
Mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta ini sebelumnya menjalani magang pertamanya di PT Kilang Pertamina Balikpapan, yang fokus pada penguatan pengetahuan dan keterampilan teknis di bidang keteknikan dan energi, dan melanjutkan pengembangan dirinya melalui Magang Mandiri Soft Skill di Unit Business Government Enterprise Service PT Telkom Witel Sumbar Jambi sebagai langkah strategis untuk memperluas wawasan dan kompetensi di luar bidang keilmuannya sebagai mahasiswa Teknik Kimia.
Magang di Unit Business Government Enterprise Service PT Telkom Witel Sumbar Jambi berkolaborasi dengan Nurul Fajria, mahasiswa Sastra Inggris yang juga merupakan demisioner Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga Proklamator. Nurul juga seorang aktivis kampus yang aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Kolaborasinya dengan Nurul menjadi pelengkap dalam dinamika kerja tim selama magang, keduanya saling melengkapi dalam beradaptasi, berkomunikasi, serta menyerap pengalaman kerja profesional dari perspektif lintas disiplin.
Selama magang di PT Telkom keduanya banyak belajar langsung di lapangan, terlibat dalam aktivitas pelayanan pelanggan korporasi, strategi pemasaran layanan digital, hingga menjalin komunikasi dengan mitra dari instansi pemerintah maupun swasta.
Chelly menyebutkan, bahwa pengalaman magang memperkuat soft skill seperti public speaking, leadership, problem solving, dan negosiasi. Disebutkan juga, bahwa dunia kerja saat ini sudah tidak lagi menuntut hanya T-Person yang hanya mendalami satu bidang, tapi sudah saatnya kita menjadi M-Person—yaitu individu yang punya lebih dari dua keahlian dan mampu berpikir lintas disiplin.
Chelly dan Nurul menjadi salah satu contoh nyata mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam teori dan praktik akademik, tetapi juga matang dalam kepribadian, empati, dan kepemimpinan. Keduanya menjadi simbol generasi muda yang visioner, tangguh, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja yang kompleks dan multidisipliner.
Keikutsertaan mereka dalam dua dunia magang teknis dan non-teknis menjadi bukti bahwa mahasiswa masa kini harus siap belajar dari berbagai lini. Dengan semangat kolaborasi dan integritas, mereka membuktikan bahwa menjadi seorang aktivis bukan hanya tentang vokal menyuarakan aspirasi, tapi juga tentang tanggung jawab membentuk karakter diri yang adaptif dan solutif.(*)