Akuakultur Indonesia, Potensi Yang Menjanjikan Bagi Mahasiswa Baru Program Studi Budidaya Perairan
Sabtu, 10 Mei 2025
Potensi Luar Biasa Akuakultur Indonesia
Indonesia, sebagai negara maritim dan perairan daratan (danau, sungai, waduk, rawa banjiran), memiliki potensi akuakultur yang sangat besar. Dalam dua dekade terakhir, produksi perikanan budidaya nasional telah tumbuh pesat, dari sekitar 2,3 juta ton pada tahun 2003 menjadi lebih dari 7,2 juta ton pada tahun 2023. Dengan target pemerintah untuk mencapai 10-11 juta ton pada tahun 2028, sektor ini kini menjadi salah satu motor utama pembangunan ekonomi nasional.
Peluang Besar untuk Generasi Muda
Bagi mahasiswa baru Prodi Budidaya, ini adalah saat yang tepat untuk terjun ke dunia akuakultur. Teknologi modern dan praktik budidaya berkelanjutan telah membuka peluang besar untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil budidaya. Indonesia saat ini merupakan produsen utama beberapa komoditas penting seperti ikan nila, lele, udang, rumput laut, dan ikan hias, dengan permintaan pasar yang terus berkembang.
Kesempatan di Pasar Ekspor
Selain pasar domestik, Indonesia juga memainkan peran penting dalam perdagangan perikanan global. Volume ekspor produk perikanan nasional terus meningkat, mencapai lebih dari 1,6 juta ton pada tahun 2023. Produk bernilai tambah tinggi seperti ikan filet, udang, produk olahan, dan ikan hias memiliki prospek cerah untuk bersaing di pasar internasional, memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu eksportir utama di dunia.
Manfaat Ekonomi dan Keuntungan Finansial
Bagi mahasiswa yang berani berinovasi dalam teknologi budidaya, potensi keuntungan ekonomi sangat menjanjikan. Tren harga produk perikanan yang terus naik memberikan insentif untuk terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam budidaya, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru di sektor ini.
Mengapa Memilih Prodi Budidaya?
Peluang Karir yang Luas: Lulusan Prodi Budidaya memiliki peluang karir yang sangat beragam, termasuk sebagai pengelola tambak, konsultan budidaya, eksportir produk perikanan, dosen, peneliti, hingga konsultan bank untuk pembiayaan usaha perikanan. Anda juga bisa berkarir di pemerintahan, seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), lembaga penelitian, atau bahkan lembaga internasional yang fokus pada konservasi ikan-ikan langka dan terancam punah.
Akses Teknologi Terkini: Pembelajaran dengan teknologi modern untuk budidaya berkelanjutan, termasuk sistem akuaponik, teknologi bioflok, sistem resirkulasi air (RAS), serta pemanfaatan limbah perikanan untuk produk bernilai tinggi seperti kosmetik, obat-obatan, dan nutrisi pakan ikan. Teknologi ini memungkinkan efisiensi produksi sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Kontribusi untuk Ketahanan Pangan Nasional: Berperan penting dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia melalui produksi pangan perikanan yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi, serta mendukung keberlanjutan ekosistem perairan.
Kuliah dan bergabung di Prodi Budidaya dan jadilah bagian dari generasi baru yang siap memimpin masa depan perikanan Indonesia!
Oleh : Prof. Dr. Ir. Hafrijal Syandri, MS, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta
#ProdiBudidaya #MasaDepanAkuakultur #GenerasiPemimpinPerikanan