Dr. Harfiandri Damanhuri, S.Pi, M.Sc, Panelis Penyusunan Best Management Practices Konservasi Penyu WWF Indonesia
Senin, 02 Juni 2025
Dr. Harfiandri Damanhuri, S.Pi, M.Sc, Dosen Pasca Sarjana pada Program Studi Sumberdaya Perairan, Perikanan dan Kelautan (SP2K), Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Bung Hatta, menjadi salah satu Panelis Eksternal Reviu dalam penyusunan dokumen Best Management Practices (BMP), Hatchery Management and Injured Turtle Handling, atau Praktik Manajemen Terbaik, Pengelolaan Tempat Rehabilitasi Penyu.
Penyiapan dokumen BMP sebagai salah satu acuan berbasis ilmiah dalam melakukan pengelolaan ex-situ penyu. Kegiatan ini dibuka oleh Ranny R Yuneni, S. Kel, M.Si, mewakili Direktur Program Kelautan dan Perikanan, Yayasan WWF Indonesia dan dimoderatori oleh Ratih R Ayustina, S.Kel dari WWF Indonesia. Kegiatan tinjauan dokumen Praktik Manajemen Terbaik, Pengelolaan Tempat Rehabilitasi Penyu oleh Panelis Ekternal dilaksanakan secara online pada 12 Mei 2025.
Menurutnya, jauh sebelum diskusi dilaksanakan, dokumen/buku panduan ini sudah dikirim ke masing-masing panelis/reviewer untuk dibaca dan dikoreksi. Para reviewer diharapkan dapat memberikan masukan penyempurnaan dokumen, agar dokumen BMP yang akan menjadi buka panduan terbaik, yang mudah diimplementasikan di lapangan.
"Bila dokumen ini siap, WWF Indonesia akan menerbitkannya dalam bentuk buku panduan terbaik dalam pengelolaan konservasi penyu. Sumatera Barat memiliki banyak lokasi konservasi penyu. Sebagai lokasi potensi dalam pengelolaan/tempat rehabilitasi penyu, tentunya dukungan pakar dan dokter hewan (drh) sangat dibutuhkan di masing-masing lokasi konservasi penyu ex-situ tersebut," ungkapnya.
Selain Dr. Harfiandri Damanhuri, S.Pi, M.Sc, yang merupakan salah satu dosen Prodi SP2K, Pasca Sarjana Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta, panelis lainnya juga dilibatkan sebagai reviewer ekternal diantara dari FPIK UB, LPPM UNIPA, dan FPIK UNUD dengan dukungan tim penyusun lainnya dari WWF Indonesia.
Dr. Harfiandri dilibatkan kerana punya pengalaman hampir 20 tahunan aktif dalam kegiatan dan penelitian konservasi penyu dan habitatnya, khususnya di wilayah pesisir pantai barat dan pantai timur Sumatera. Satu kegembiraan lainnya bagi kami tim penyu nasional, dimana kemitraan WWF Indonesia dengan KKP RI baru saja terwujud secara resmi, walaupun selama ini kemitra dua instansi yang selalu terlibat dalam kegiatan konservasi penyu, tetap dan terus berjalan (hd/uby).