Detail Berita

Dosen Universitas Bung Hatta Dampingi Nagari Jaho Menuju Kampung Wisata Religi Berbasis ABS-SBK
Dosen Universitas Bung Hatta Dampingi Nagari Jaho Menuju Kampung Wisata Religi Berbasis ABS-SBK

Rabu, 18 Juni 2025

Universitas Bung Hatta melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk Pendampingan Nagari Jaho sebagai Kampung Wisata Religi untuk Memperkuat ABS-SBK Melalui Pendekatan Kearifan Lokal Berbasis Partisipatif, Berkelanjutan, dan SDG's. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya konkret kampus dalam memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan pariwisata berbasis nilai dan kearifan lokal.

Program ini dilaksanakan melalui Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, dengan ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat yang didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun Anggaran 2025.

Kegiatan pengabdian ini diketuai oleh Prof. Dr. Diana Kartika, dengan anggota dosen dari Universitas Bung Hatta yaitu Fielda Roza, S.T., M.T., Dr. Listiana Sri Mulatsih, S.E., M.M. Kegiatan ini juga turut melibatkan mahasiswa dari Program Studi Arsitektur dan Perencanaan Wilayah Universitas Bung Hatta, yakni Athirah Khairani, Feny Syah Putri, dan Fadhlurrahman Isra.

Wali Nagari Jaho Jonnaidi, Dt. Tumbijo, menyampaikan apresiasi atas perhatian Universitas Bung Hatta terhadap pengembangan nagari. Kolaborasi ini membawa manfaat jangka panjang dalam memperkuat identitas Nagari Jaho untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata berbasis religi.

"Kami berterima kasih kepada tim pengabdian yang telah memilih Nagari Jaho sebagai lokasi kegiatan. Ini menjadi peluang besar bagi kami untuk lebih dikenal dan berkembang sebagai kampung wisata yang berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK)," ujarnya.

Prof. Dr. Diana Kartika menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan merancang citra dan strategi pengembangan Nagari Jaho sebagai destinasi wisata religi yang berakar pada nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Pendekatan yang digunakan mengutamakan partisipasi masyarakat, kesinambungan program,dan berdampak untuk mendukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

"Kegiatan ini adalah bentuk kontribusi Universitas Bung Hatta dalam pengembangan wilayah berbasis kearifan lokal. Nagari Jaho memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi destinasi wisata religi yang kuat secara identitas budaya dan menarik secara pariwisata," ujar Diana Kartika.

Kegiatan pengabdian ini akan diselenggarakan dari bulan Juni hingga Oktober 2024. Setiap pertemuannya akan fokus pada tata kelola kepariwisataan oleh Bayu Haryanto, S.T., M.Si., gerakan sadar wisata dan wisata bersih oleh Dr. Listiana Sri Mulatsih, S.E, MM., pengelolaan Sistem informasi geografis oleh Fadhlurrahman Isra, penguatan branding dan pemasaran pariwisata oleh Bayu Haryanto, S.T., M.Si., Rizki Almauli, S.Hum, M.Si dan perancangan kawasan wisata religi oleh Fielda Roza, S.T., M.T, Athirah Khairani, dan Feny Syah Putri.

Dengan kolaborasi lintas disiplin dan pelibatan langsung masyarakat, kegiatan ini diharapkan tidak hanya membangun Nagari Jaho sebagai kampung wisata religi, tetapi juga sebagai model pemberdayaan masyarakat berbasis adat dan nilai-nilai lokal dalam konteks pembangunan berkelanjutan. (uby)