Universitas Bung Hatta Gelar Festival Kebudayaan Jepang ke-22
Senin, 23 Juni 2025
Suasana budaya Jepang yang semarak kembali menyapa sivitas akademika dan masyarakat Kota Padang melalui Festival Kebudayaan Jepang (Bunkasai) ke-22 yang diselenggarakan oleh Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta pada 21-22 Juni 2025.
Kegiatan ini berlangsung meriah di Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta, dan menjadi ajang tahunan yang selalu dinantikan sebagai wadah ekspresi seni dan budaya Jepang.
Festival kali ini terasa lebih istimewa dengan kehadiran tamu kehormatan, yakni Konsul Muda Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Bapak Furunobu Koichi. Kedatangannya disambut hangat oleh Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Diana Kartika dan civitas akademika, menandai eratnya hubungan kerja sama antara Universitas Bung Hatta dengan pihak Jepang, khususnya dalam pengembangan pendidikan dan kebudayaan.
Turut hadir dalam acara tersebut Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Padang, Wakil Rektor I , Wakil Rektor III, Ketua Program Studi Sastra Jepang dan Ketua Program Studi lainnya di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Bung Hatta.
Konsul Muda Furunobu Koichi mengapresiasi antusiasme para mahasiswa dan dosen Universitas Bung Hatta dalam memperkenalkan budaya Jepang kepada masyarakat luas. Harapan agar kerja sama dalam bidang pendidikan dan pertukaran budaya dapat terus berkembang ke depannya.
Beragam kegiatan ditampilkan dalam Bunkasai ke-22 ini, mulai dari pementasan seni tari tradisional Jepang, cosplay , lomba kana dan kanji, penampilan musik Jepang, hingga bazar yang disambut antusias oleh para pengunjung.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana hiburan dan edukasi, tetapi juga memperkuat identitas akademik dan kultural Program Studi Sastra Jepang sebagai penggerak utama diplomasi budaya Jepang di Sumatera Barat, ujarnya.
Rektor Universitas Bung Hatta Prof Dr Diana Kartika mengatakan Festival Kebudayaan Jepang merupakan wadah untuk menyalurkan dan mengembangkan antusiasme masyarakat Sumatera Barat terhadap ketertarikan dan keingintahuan pada bahasa dan kebudayaan Jepang. Akan tetapi, festival ini juga tanpa meninggalkan bahasa dan kebudayaan Indonesia khususnya Minangkabau.
"Selain kegiatan Festival Kebudayaan Jepang, program studi Sastra Jepang Universitas Bung Hatta juga memiliki berbagai program dalam pengembangan kompetensi mahasiswanya seperti program pertukaran pelajar satu tahun ke Sonoda Women's University Jepang hingga program magang ke Jepang," imbuhnya.
Disamping itu juga setiap tahunnya Universitas Bung Hatta menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan Ujian Kemampuan Bahasa Jepang yang membawahi wilayah Sumatera bagian Tengah, meliputi Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau.
Bahkan program studi Sastra Jepang Universitas Bung Hatta telah memiliki laboratorium bahasa (dan studio sulih suara yang representatif untuk sarana belajar dan praktek secara langsung mengenai bahasa Jepang yang merupakan bantuan Hibah Grassroots Kebudayaan dari Pemerintah Jepang melalui Konsulat Jenderal Jepang.
Festival Kebudayaan Jepang ke-22 Universitas Bung Hatta diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antara Indonesia dan Jepang, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk lebih terbuka terhadap nilai-nilai lintas budaya.(*uby)