Agar Siaga Bencana, Tim PKM FTSP Universitas Bung Hatta Simulasikan Evakuasi Bencana Dan Penataan Pedagang Di Objek Wisata Religi AZ-Zikr, Ketaping
Selasa, 08 Juli 2025
Tim dosen Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta dalam upaya mengimplementasikan dan meningkatkan kesadaran serta kesiapsiagaan menghadapi bencana, gelar kegiatan diseminasi dan simulasi evakuasi bencana dan penataan pedagang di objek wisata religi AZ-ZIKR di Nagari Ketaping, 5/7/2025.
Ketua tim Dr. Ir. Haryani MTP menyebutkan, bahwa sebelum diadakanya simulasi, terlebih dahulu semua tim dari seluruh program studi di lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta, memberikan materi pengantar seperti diseminasi penataan serta desain estetis pedagang di kawasan wisata disampaikan oleh tim dari Prodi Arsitektur, diseminasi Sapta Pesona kepada pedagang disampaikan oleh Perencanaan Wilayah dan Kota, sedangkan diseminasi pembangunan ramah bencana disampaikan oleh tim dari prodi Teknik Sipil dan Teknik Ekonomi Konstruksi, dan simulasi evakuasi bencana bersama dengan seluruh pedagang dan masyarakat sekitar.
Dsebutkan Haryani, Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman merupakan salah satu nagari pesisir yang memiliki tingkat ancaman dan kerentanan tinggi terhadap bencana seperti gempa, tsunami, abrasi, dan badai.
Objek Wisata Religi Pondok Mengaji Az-Zikr tahun 2018 di Nagari Ketaping, yang dirintis dengan lebih dari 50 anak-anak yang mengaji, terjadi pertumbuhan kegiatan ekonomi pendukung, seperti kehadiran pedagang di sepanjang pantai Ketaping.
Dijelaskan, juga bahwa saat ini terdapat sekitar 20 pedagang yang mayoritas adalah ibu-ibu rumah tangga yang menjajakan makanan khas Pariaman di sekitar objek wisata tersebut. Kelompok tersebut rentan yang perlu menjadi perhatian khusus dalam upaya mitigasi bencana.
Sebelum digelarnya simulasi evakuasi bencana, juga digelar aksi penanaman pohon dengan harapan kegiatan PKM tersebut memberi dampak terhadap peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana masyarakat Nagari Ketaping, namun juga dapat memperkuat daya tarik wisata religi secara berkelanjutan.(*Ind)