Detail Berita

Kuliah Umum Menaker Yassierli: Hadapi Era Digital, Serukan Kolaborasi Antara Dunia Akademis, Industri, dan Pemerintah
Kuliah Umum Menaker Yassierli: Hadapi Era Digital, Serukan Kolaborasi Antara Dunia Akademis, Industri, dan Pemerintah

Jum'at, 11 Juli 2025

Universitas Bung Hatta menggelar kuliah umum bertema Arah Baru Ketenagakerjaan Indonesia Dan Peran Generasi Muda Di Era Digital dengan menghadirkan Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D, sebagai upaya mendukung komitmen mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia kerja di Bung Hatta Convention Hall, Kampus 1 Universitas Bung Hatta, Ulak Karang Padang, 11/7/2025.

Kuliah umum tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Sumbar H. Mahyeldi,S.P, Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Bung Hatta Prof.Ganefri,P.Hd, Ketua Yayasan Prof. Dr. Nizwardi Jalinus, M.Ed dan jajaran, jajaran pimpinan dilingkungan Universitas Bung Hatta, Dosen, Tendik dan ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas dan program studi.

Rektor Universitas Bung Hatta Prof.Diana Kartika saat membuka acara menyampaikan, bahwa kehadiran Menteri membawa semangat baru bagi sivitas akademika Universitas Bung Hatta, tetapi juga menjadi simbol dan harapan besar bagi masa depan pendidikan tinggi yang berdampak dan selaras dengan kebutuhan dunia kerja Indonesia dan kehormatan besar serta bentuk dukungan nyata dari pemerintah kepada institusi pendidikan tinggi, khususnya Universitas Bung Hatta

Rektor juga menyebutkan, bahwa kegiatan kuliah umum merupakan bagian dari Bung Hatta Memorial Lecture Series yang mendatangkan tokoh-tokoh penting dalam transformasi dan transfer keilmuan kepada seluruh sivitas akademika, terutama mengenai arah baru kebijakan ketenagakerjaan Indonesia, sekaligus motivasi mahasiswa untuk mengambil peran aktif sebagai generasi muda yang adaptif di era digital dan siap berkontribusi bagi pembangunan bangsa yang berkelanjutan.

“Universitas Bung Hatta berperan bukan hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademik, tetapi juga mempunyai kompetensi yang membentuk karakter dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kehadiran Menteri Ketenagakerjaan di tengah-tengah civitas academika Universitas Bung Hatta untuk berbagi wawasan strategis,” ucapnya.

Menteri Ketenagakerjaan Prof. Yassierli dalam paparannya memotret kondisi ketenagakerjaan Indonesia yang masih menghadapi tantangan besar, seperti rendahnya Human Capital Index (0,54) Indonesia dibanding rata-rata ASEAN (0,59), minimnya tenaga kerja dengan keterampilan yang memiliki skill digital hanya 19% dibanding negara maju (50-60%), sementara 5.01% proporsi lulusan pendidikan tinggi yang bekerja di indutri prioritas.

Prof. Yassierli menyampaikan tantangan kedepan, bahwa era digitalisasi yang kian tak terbendung membawa gelombang perubahan besar dalam dunia kerja. Tak hanya keterampilan teknis (hard skills), soft skills kini menjadi kunci utama bagi tenaga kerja Indonesia agar mampu bersaing dan beradaptasi di tengah disrupsi teknologi, khususnya dengan pesatnya perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Tak kalah penting, Prof. Yassierli mendorong mahasiswa agar membangun growth mindset dan entrepreneurial mindset agar mampu menghadapi ketidakpastian dan menciptakan peluang, baik sebagai profesional maupun wirausahawan dan menekankan pentingnya mahasiswa mengembangkan kompetensi yang lintas bidang, yaitu kombinasi dari technical skill, cognitive skill, dan soft skill seperti kepemimpinan, komunikasi interpersonal, dan kerja sama tim.

Ditegaskan juga, generasi muda, khususnya mahasiswa, memiliki peran yang sangat strategis dalam era digital dan membangun masa depan ketenagakerjaan Indonesia yang lebih baik. Sebagai generasi yang melek teknologi, kreatif, dan inovatif, yang diharapkan dapat menjadi agen perubahan di berbagai bidang, mahasiswa perlu membekali diri dengan hard skills dan soft skills yang dibutuhkan di era digital, perlu berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang dapat mengasah kemampuan, memperluas wawasan dan siap untuk bersaing di pasar kerja global dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Menyadari kompleksitas tantangan yang dihadapi ketenagakerjaan kedepan, Menaker Yassierli menyerukan kolaborasi antara dunia akademis, industri, dan pemerintah untuk membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan teknologi.

"Kita harus terus memadukan teknologi dengan kearifan lokal, berinovasi, agar mampu menciptakan tenaga kerja yang kompeten, berdaya saing, dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa," tegasnya.

Kuliah umum yang diberikan Menaker Yassierli, menjadi seruan bagi generasi muda untuk mempersiapkan diri menghadapi era digital dan menjadi agen perubahan, penguatan soft skills, di samping hard skills adalah investasi untuk masa depan individu dan bangsa di tengah dinamika dunia kerja yang terus berubah.

Terlihat antusiasme mahasiswa mengikuti kuliah umum yang berlangsung hangat dan interaktif, mencerminkan ketertarikan tinggi terhadap isu-isu seputar ketenagakerjaan, tantangan di era digital, transformasi industri, dan peran generasi muda dalam membentuk ekosistem ketenagakerjaan yang berkelanjutan.

Kuliah umum diakhiri dengan penyerahan cendera mata oleh Rektor Universitas Bung Hatta kepada Menteri Ketenagakerjaan dan foto bersama dengan civitas academika dan peserta kuliah umum.(*Ind)

Materi Kuliah Umum Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D dapat diunduh di sini