Detail Berita

FH Universitas Bung Hatta Gelar Konferensi Hukum Nasional (KONASH) ke-V: Reformulasi KUHAP dan Tantangan Sistem Hukum Nasional

Sabtu, 19 Juli 2025

Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta kembali menggelar Konferensi Hukum Nasional (KONASH) ke-V yang bertempat di Aula Gedung B, Kampus Proklamator II Universitas Bung Hatta pada 17 Juli 2025.

Kegiatan tahunan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta ini menjadi forum strategis untuk mempertemukan akademisi, praktisi, pembuat kebijakan, mahasiswa, serta pemerhati hukum dari berbagai daerah di Indonesia.

KONASH ke-V mengusung tema besar tentang “Reformulasi KUHAP dan Tantangan Sistem Hukum Nasional”, dengan sejumlah subtema seperti Reformulasi KUHAP: Menjawab Tantangan Sistem Peradilan Pidana di Indonesia, Pembuktian Perkara Perdata dengan Sistem E-Court, Implikasi Ketatanegaraan dari Reformulasi KUHAP, hingga Reformulasi KUHAP dalam penggakan HAM.

KONASH ke-V ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Universitas Bung Hatta. Dekan Fakultas Hukum, Dr. Sanidjar Pebrihariati.R, S.H., M.H., hadir sebagai keynote speaker dalam KONASH ke-V ini.

Sesi panel menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya seperti Kombes Pol. Yudi Rumantoro, S.I.K., S.H., M.Si. (Kabidkum Polda Sumatera Barat), Dr. Gusti Murdani Chan, S.H., M.H. (Jaksa Fungsional Seksi Pidsus Kejaksaan Negeri Padang) dan Dr. Uning Pratimaratri, S.H., M.Hum. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta). KONASH ke-V ini dipandu oleh moderator Hendriko Arizal, S.H., M.H., yang juga merupakan dosen Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta.

Wakil Rektor I Universitas Bung Hatta, Prof. Dr. Pasymi, S.T., M.T mengapresiasi peran Fakultas Hukum sebagai motor penggerak diskusi-diskusi ilmiah di ranah hukum.

“Universitas Bung Hatta selalu mendukung setiap langkah strategis Fakultas Hukum untuk menjadi bagian penting dalam pembangunan hukum nasional yang adil dan berorientasi pada hak asasi manusia,” ujarnya.

Sebagai keynote speaker, Dekan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta, Dr. Sanidjar Pebrihariati, S.H., M.H. menyapaikan reformulasi hukum pidana di Indonesia harus dilakukan secara komprehensif dan perlu memastikan setiap kebijakan hukum yang lahir tidak hanya mengikuti perkembangan global, tetapi juga berakar pada nilai-nilai konstitusi dan kearifan lokal.

"Melalui KONASH ke-V ini, diharapkan terjadi sinergi antar elemen bangsa dalam merumuskan arah pembangunan hukum nasional yang berpihak pada kepentingan masyarakat luas dan menjunjung tinggi nilai-nilai konstitusi serta hak asasi manusia, tambahnya.

Selain menghadirkan para ahli, konferensi ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka. Hal ini sejalan dengan upaya Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah dan memperkuat budaya riset di kalangan mahasiswa. (*uby)