Sekda Pemprov.Sumbar : KKN Bukan Hanya Sekedar Belajar, Tetapi Beradaptasi, Berkolaborasi dan Menginspirasi
Kamis, 31 Juli 2025
Sebanyak 993 mahasiswa peserta KKN-PPM Universitas Bung Hatta dilepas secara resmi secara simbolis oleh Rektor Universitas Bung Hatta Prof.Diana Kartika dan Sekda Pemprov.Sumbar Arry Yuswandi , S.KM, M.KM di Aula Balairung Caraka, Kampus 1 Universitas Bung Hatta, Ulak Karang, 31/7/2025.
Peserta KKN-PPM tersebut akan diberangkatkan ke 33 kenagarian di 5 Kabupaten, yakni Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Pasaman Barat dan KKN Internasional ke Kuala Lumpur dan Johor Malaysia selama 1 bulan mulai 1 Agustus sampai dengan 31 Agustus 2025.
Rektor Universitas Bung Hatta dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan KKN-PPM adalah bagian dari proses akademik dengan bobot 4 SKS yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Bung Hatta.
Disampaikan juga program KKN diharapkan bisa memberikan sumbangsih yang sesuai dengan kapasitas keilmuan sebagai insan intelektual dan sebagai sarana pengembangan soft skill mahasiswa agar menjadi mahasiswa berdampak.
Rektor juga berpesan, agar selama melaksanakan KKN mahasiswa harus membangun team work dan harus paham tentang budaya, peraturan daerah serta adat istiadat daerah. Mahasiswa harus menjaga diri, kesehatan, dan menjaga nama baik almamater karena mahasiswa secara tidak langsung menjadi duta Universitas Bung Hatta di tengah masyarakat.
Rektor juga menghimbau agar setiap mahasiswa membuat dokumentasi berupa foto dan video aktivitas pelaksanaan program yang kreatif, kekinian dan santun tidak melanggar norma-norma dan UU ITE.
Sekda Pemprov.Sumbar Arry Yuswandi , S.KM, M.KM dalam hantarannya mengatakan, bahwa program KKN adalah sinergisitas program kampus dengan program pemerintah dalam pemberdayaan dan berdampak kepada masyarakat sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat madani.
Ditegaskan Sekda, untuk mewujudkan hal itu, perlu dukungan semua pihak, terutama dari perguruan tinggi. Sinergi dan kolaborasi perguruan tinggi dengan pemerintah daerah melalui program KKN adalah hal mutlak yang tentu akan membawa dampak bagi pembangunan nagari-nagari di Sumatera Barat.
Sekda juga menyampaikan, bahwa KKN adalah tempat bagaimana bisa mentransfer ilmu selama diperoleh dibangku kuliah kepada masyarakat, pengalaman belajar untuk hidup di tengah masyarakat dan mahasiswa wajib menggali potensi desa, bertanggungjawab, siap mengabdi dan berdampak bagi masyarakat.
Secara tegas Sekda kembali menegaskan, bahwa KKN bukan hanya sekedar belajar, tetapi tentang beradaptasi, berkolaborasi,dan menginspirasi, dan berharap mahasiswa yang melaksanakan KKN tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi sarana pembentukan karakter, kepemimpinan, serta empati sosial dengan menghadapi langsung dinamika dan permasalahan di lapangan, serta mendapatkan pengalaman berharga sebagai bekal di masa depan. (*Ind).