Dosen Universitas Bung Hatta Dampingi Mahasiswa Asing UTM CRC dalam Penguatan Bahasa Jepang dengan Aplikasi Likari
Selasa, 19 Agustus 2025
Tim dosen Universitas Bung Hatta melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Pendampingan Penggunaan Aplikasi Likari untuk Penguatan Belajar Kosa Kata Bahasa Jepang bagi mahasiswa asing di UTM Construction Research Centre (CRC), Universiti Teknologi Malaysia (UTM) yang bertempat di Fakulti Alam Bina, UTM, Johor Bahru, Malaysia pada 11 Agustus 2025.
Kegiatan pendampingan ini merupakan bagian dari pelaksanaan kegiatan tridharma perguruan tinggi dosen dan mahasiswa berupa kegiatan pengabdian kepadan masyarakat (PkM) Internasional kolaborasi yang diketuai oleh Tien Immerry, S.S, M.Hum dengan anggota Prof. Dr. Diana Kartika dan Dr. Yuni Astuti, S.Pd, M.Pd dari Universitas Negeri Padang. PkM Internasional ini mendapatkan pendanaan internal dari Dana Anggaran Pengembangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bung Hatta.
Tien Immerry, S.S, M.Hum, Ketua Tim PKM, menyampaikan pendampingan ini bertujuan membantu mahasiswa asing memperkuat penguasaan kosa kata bahasa Jepang melalui media pembelajaran digital yang inovatif. Aplikasi Likari yang dikembangkan sebagai platform pembelajaran interaktif dan memfasilitasi pengguna dalam menghafal kosa kata.
"Penggunaan aplikasi Likari dapat membantu bagi mahasiswa asing yang membutuhkan kompetensi dalam pembelajaran bahasa Jepang, sehingga untuk memperluas jejaring akademik dan profesionalnya. Melalui aplikasi ini, mahasiswa bisa belajar kosa kata dengan cara yang lebih cepat, praktis, dan menyenangkan, ujarnya.
Direktur UTM CRC Prof Dr. Abdul Rahman Bin Mohd Syam, menyambut baik pendampingan penggunaan aplikasi Likari yang dilaksanakan bersama Universitas Bung Hatta. Kegiatan ini tidak hanya membantu mahasiswa asing di CRC dalam meningkatkan kemampuan kosa kata bahasa Jepang, tetapi juga memperkaya ekosistem pembelajaran lintas disiplin di UTM.
"Kompetensi bahasa asing, khususnya bahasa Jepang, sangat penting karena Jepang merupakan mitra strategis dalam bidang riset dan teknologi konstruksi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa kami semakin siap bersaing di tingkat global. Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut, tidak hanya pada penguatan bahasa, tetapi juga pada aspek lain yang mendukung internasionalisasi dan mobilitas akademik mahasiswa, tutupnya.
Kegiatan pendampingan berlangsung dengan sesi pelatihan langsung, praktik penggunaan aplikasi, hingga diskusi mengenai strategi belajar kosa kata yang efektif dan mahasiswa asing peserta program menunjukkan antusiasme. (*uby)