Dosen Universitas Bung Hatta Dampingi Nagari Jaho Bentuk Kampung Wisata Religi
Kamis, 18 September 2025
Tim dosen Universitas Bung Hatta melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk Pendampingan Nagari Jaho sebagai Kampung Wisata Religi untuk Memperkuat ABS-SBK Melalui Pendekatan Kearifan Lokal Berbasis Partisipatif, Berkelanjutan, dan SDGÂ’s. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya konkret kampus dalam memperkuat peran masyarakat dalam pembangunan pariwisata berbasis nilai dan kearifan lokal.
Ketua tim PKM, Fielda Roza, S.T., M.T. menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Tahun Anggaran 2025 melalui Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, dengan ruang lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat dengan anggota Prof. Dr. Diana Kartika, Dr. Listiana Sri Mulatsih, S.E., M.M dan juga melibatkan mahasiswa dari Program Studi Arsitektur dan Perencanaan Wilayah Universitas Bung Hatta, Athirah Khairani, Feny Syah Putri, serta Fadhlurrahman Isra.
Dijelaskan juga kegiatan tersebut bertujuan merancang citra dan strategi pengembangan Nagari Jaho sebagai destinasi wisata religi yang berakar pada nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Pendekatan yang digunakan mengutamakan partisipasi masyarakat, kesinambungan program, dan berdampak untuk mendukungan terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Ditambahkan Fielda, kegiatan dilaksanakan di Nagari Jaho juga salah satu bentuk kontribusi Universitas Bung Hatta dalam pengembangan wilayah berbasis kearifan lokal. Nagari Jaho memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi destinasi wisata religi yang kuat secara identitas budaya dan menarik secara pariwisata.
Wali Nagari Jaho Jonnaidi, Dt. Tumbijo, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim Universitas Bung Hatta yang telah memilih Nagari Jaho dan berharap kegiatan tersebut semakin membuka peluang besar bagi Nagari untuk lebih dikenal dan berkembang sebagai kampung wisata yang berlandaskan Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) dan kolaborasi kedua belah pihak membawa manfaat jangka panjang dalam memperkuat identitas Nagari Jaho untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata berbasis religi.
Kolaborasi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat tim dosen Universitas Bung Hatta tersebut berlangsung sejak bulan Juni hingga Oktober 2025. Setiap pertemuan difokuskan tentang tata kelola kepariwisataan yang disampaikan oleh Bayu Haryanto, S.T., M.Si. Sedangkan gerakan sadar wisata dan wisata bersih dibekali oleh Dr. Listiana Sri Mulatsih, S.E, MM.
Sementara pengelolaan Sistem informasi geografis dan pemetaaan kawasan materi dipaparkan oleh Fadhlurrahman Isra, materi tentang penguatan branding dan pemasaran pariwisata oleh Bayu Haryanto, S.T., M.Si., Rizki Almauli, S.Hum, M.Si dan perancangan kawasan wisata religi oleh Fielda Roza, S.T., M.T, Athirah Khairani, dan Feny Syah Putri.
Kolaborasi lintas disiplin dan pelibatan langsung masyarakat, dengan harapan tidak hanya membangun Nagari Jaho sebagai kampung wisata religi, tetapi juga sebagai model pemberdayaan masyarakat berbasis adat dan nilai-nilai lokal dalam konteks pembangunan berkelanjutan.(*)