Detail Berita

Universitas Bung Hatta Ikuti Training of Trainer Calon Verifikator RPL di Batam
Universitas Bung Hatta Ikuti Training of Trainer Calon Verifikator RPL di Batam

Selasa, 21 Oktober 2025

Dua perwakilan pengelola dari Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Universitas Bung Hatta, yakni Dr. Popi Fauziati, SE., M.Si., Ak., CA dan Dr. Khairuddin, M.Si, mengikuti kegiatan Training of Trainer (ToT) Calon Verifikator Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Kegiatan ini berlangsung bertempat di Universitas Batam pada 19–21 Oktober 2025 dan diikuti oleh perwakilan perguruan tinggi dari berbagai wilayah di bawah koordinasi LLDIKTI.

ToT ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi dosen dalam melakukan proses verifikasi terhadap calon peserta RPL di perguruan tinggi. Program ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah dalam memperluas akses pendidikan tinggi, memberikan pengakuan atas pengalaman belajar sebelumnya, serta mendorong implementasi Kebijakan Kampus Berdampak.

Selama kegiatan, para peserta mendapatkan materi tentang kebijakan dan pedoman pelaksanaan RPL, standar verifikasi, serta praktik baik penerapan RPL di berbagai perguruan tinggi. Para dosen calon verifikator juga mengikuti sesi praktik langsung dalam melakukan proses asesmen dan penjaminan mutu hasil RPL.

Dr. Popi Fauziati menyampaikan bahwa keikutsertaan Universitas Bung Hatta dalam kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kesiapan universitas sebagai penyelenggara RPL. RPL membuka peluang bagi masyarakat luas, termasuk profesional dan pekerja, untuk mendapatkan pengakuan akademik atas pengalaman kerja mereka. Kami ingin Universitas Bung Hatta aktif mendukung program nasional ini,” ujarnya.

"Kegiatan ToT ini menjadi sarana penting untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan profesionalisme verifikator RPL. Dengan mengikuti ToT ini, kami dapat memastikan bahwa proses verifikasi RPL di Universitas Bung Hatta nantinya berjalan sesuai standar dan prinsip keadilan akademik,” katanya. (*uby)