Detail Berita

 MoriScale Crackers, Inovasi Cemilan Fungsional dari Daun Kelor dan  Sisik Ikan untuk Cegah Stunting Sejak Dini
MoriScale Crackers, Inovasi Cemilan Fungsional dari Daun Kelor dan Sisik Ikan untuk Cegah Stunting Sejak Dini

Jum'at, 31 Oktober 2025

MoriScale Crackers, produk unggulan Inovasi Cemilan Fungsional dari Daun Kelor dan Sisik Ikan untuk Cegah Stunting Sejak Dini, kreatifitas 3 orang mahasiswa Universitas Bung Hatta, yang lolos Final Entrepreneurship Award IX 2025 kategori rencana bisnis akan dilaksanakan pada tanggal, 6 November 2025 di UPI-YPTK Padang.

Tim MoriScale Crackers dikomandoi oleh Zahra Aulia Delfa, mahasiswa prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan anggota Fitri, mahasiswa prodi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan Fakultas Teknologi Industri dan Nurul Rusyda Latifah, mahasiswa prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Melalui reels di akun Instagram @universitasbunghatta, Zahra menjelaskan yang melatarbelakangi MoriScale Crackers cemilan dari daun kelor dan sisik ikan untuk cegah stunting sejak dini antara lain karena data dari SSGI 2022 yang menunjukkan bahwa 21,6% balita di Indonesia mengalami stunting, kemudian kurang gizi kronis pada 1000 hari pertama kehidupan, selanjutnya limbah sisik ikan dan daun kelor yang kaya nutrisi belum termanfaatkan serta masyarakat membutuhkan alternatif camilan yang praktis, terjangkau, dan bernutrisi.

Dilatarbelakangi permasalahan tersebut, Zahra menawarkan produk atau layanan cemilan sehat yang bernutrisi tinggi berupa kerupuk sehat dengan kandungan gizi yang tinggi dari daun kelor dan sisik ikan.

Ia dan tim mengemas produk tersebut berbentuk pipih bulat yang dikemas dengan kemasan ramah lingkungan pouch standing dengan berat 100-150 gram dengan menggunakan teknologi vacuum frying untuk mempertahankan nutrisi dan mengurangi minyak yang akan dipasarkan Rp.15.000 per pouchnya.

Selanjutnya Fitri, anggota tim menjelaskan target pasar MoriScale Crackers antara lain Ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan keluarga peduli gizi dengan potensi pasar tingginya prevalensi stunting (21,6%) membutuhkan intervensi pangan fungsional, tren makanan sehat dan bergizi semakin meningkat dan dukungan program pemerintah dalam penurunan stunting serta estimasi pasar dapat menjangkau posyandu, puskesmas, sekolah PAUD, dan platform digital.

Fitri juga menjelaskan bagaimana rencana bisnis MoriScale Crackers berjalan segmen pasar yang terbuka luas seperti ibu hamil, orang tua balita, konsumen peduli gizi, cemilan sehat kaya nutrisi, produk fungsional pencegah stunting, bahan lokal alami, penjualan langsung melalui e-commerce (Shopee,Tokopedia), media sosial, Penjualan retail, paket langganan, bundling produk sehat, Bahan baku lokal, teknologi vacuum frying, SDM terampil dan biaya produksi yang murah.

Sementara Nurul Rusyda Latifah anggota tim MoriScale Crackers menyampaikan keunikan dan yang membedakan dengan produk lain seperti kombinasi bahan yang memadukan daun kelor dan sisik ikan dalam bentuk kerupuk, kandungan kolagen, kalsium, zat besi, dan vitamin A, Vacuum frying untuk menjaga nutrisi dan tekstur, pemanfaatan limbah ikan dan prinsip zero waste serta berkontribusi langsung dalam pencegahan stunting.

Nurul juga menyampaikan pesaing dengan produk sejenis seperti keripik sayur, kerupuk ikan, camilan daun kelor namun yang membedakan dengan MoriScale Crackers adalah kombinasi dua bahan fungsional (daun kelor dan sisik ikan) dengan fokus utama pada pencegahan stunting dengan kemasan menggunakan teknologi vacuum frying yang lebih sehat serta dengan pendekatan edukasi gizi terintegrasi.

Di akhir videonya, tim MoriScale Crackers membranding produk mereka dengan tagline "Camilan Sehat Cegah Stunting Sejak Dini" yang akan dipasarkan secara offline dan online .

Dengan MoriScale Crackers, Kami wujudkan generasi Indonesia sehat bebas stunting. (*Ind)