Kaprodi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan FTI Ikuti Pelatihan PRIORITIES
                                Jum'at, 31 Oktober 2025
                                Ketua Program Studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan (TRET) Universitas Bung Hatta, Ir. Erda Rahmilaila Desfitri, ST., M.Eng., Ph.D., mengikuti pelatihan nasional bertajuk “PRIORITIES (Program for Redesigning and Implementing Outcomes-Based Curriculum, Teaching-Learning-Assessment and Evaluating Systematically)” yang diselenggarakan oleh EduSquad di Yogyakarta, pada 21–24 Oktober 2025 yang merupakan langkah awal persiapan akreditasi.
Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Eng. Ir. Reni Desmiarti, S.T., MT, menyebutkan PRIORITIES yang diselenggarakan EduSquad ( Engineering Education Support for Quality Advancement) adalah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang berada di bawah Badan Tetap Pendidikan Persatuan Insinyur Indonesia (BATAP-PII) yang berkomitmen mendukung peningkatan mutu pendidikan teknik di Indonesia agar sejalan dengan standar global dan kebijakan profesi keinsinyuran nasional.
Disebutkan Dekan juga bahwa, pelatihan yang diikuti Kaprodi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan dilaksanakan secara tatap muka dan diikuti oleh perwakilan dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. 
Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan rangkaian materi dan praktik yang komprehensif, mencakup penyusunan ulang kurikulum berbasis capaian pembelajaran, penerapan strategi pembelajaran inovatif, pengembangan metode penilaian yang efektif, serta evaluasi sistematis terhadap implementasi kurikulum di program studi masing-masing.
Sementara itu, Ir. Erda Rahmilaila Desfitri, ST., M.Eng., Ph.D., yang mengikuti pelatihan menyebutkan bahwa keikutsertaannya dalam pelatihan tersebut adalah langkah strategis untuk Program Studi TRET agar semakin tangguh dalam menghadapi tantangan global di bidang energi terbarukan dan pengelolaan lingkungan.
Dijelaskan Erda, pelatihan tersebut adalah  momen penting untuk menyelaraskan kurikulum kita dengan kebutuhan industri energi terbarukan, mulai dari desain pembelajaran hingga evaluasi hasil belajar mahasiswa.
Ditambahkan Erda, dari pelatihan tersebut Program Studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan Universitas Bung Hatta akan menindaklanjuti antara lain Merancang ulang kurikulum TRET agar lebih berbasis capaian pembelajaran (outcomes-based) dan selaras dengan tuntutan industri energi terbarukan, mengembangkan metode pembelajaran dan assessment yang inovatif, termasuk proyek industri nyata dan aplikasi pengelolaan energi terbarukan secara praktis serta memperkuat sistem evaluasi pembelajaran sehingga pemantauan kualitas dan keberhasilan mahasiswa dapat dilakukan secara lebih sistematis dan berkelanjutan.
Ia berharap, dengan bekal pelatihan ini, Program Studi Teknologi Rekayasa Energi Terbarukan dapat mewujudkan komitmen untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap berinovasi dan mendukung transisi energi nasional yang berkelanjutan.(*Ind)