Detail Berita

Tim PKM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Sosialisasikan Sistem Silvofishery Sebagai Model Budidaya Kepiting Bakau
Tim PKM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Sosialisasikan Sistem Silvofishery Sebagai Model Budidaya Kepiting Bakau

Selasa, 18 November 2025

Tim PKM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Sosialisasikan Sistem silvofishery Sebagai Model Budidaya Kepiting Bakau berkelanjutan di SMKN 1 Sasak Ranah Pasisie, Kabupaten Pasaman Barat, (15/8/2025).

Tim yang diketuai oleh Dr. Amelia Sriwahyuni Lubis, S.Pi., M.Si dengan anggota Dr. Ir. Eni Kamal, M.Sc, Dra. Elfrida, M.Si dan Dr. Ir. Suparno, M.Si. Kegiatan PKM yang didanai Universitas Bung Hatta Tahun 2025 tersebut juga melibatkan mahasiswa yaitu Muhammad Hidayatullah dari prgram studi Budidaya Perairan dan Digdaya Aulia Waskita dari program studi Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

Dijelaskan Amelia, bahwa sistem silvofisher mengintegrasikan budidaya perikanan dengan ekosistem mangrove diperkenalkan sebagai solusi keberlanjutan pengelolaan kawasan estuari yang selama ini mengalami tekanan ekologis akibat penangkapan kepiting berlebihan dan kerusakan vegetasi mangrove dengan konsep konservasi, teknik budidaya ramah lingkungan, serta peluang ekonomi kepiting bakau bagi masyarakat pesisir.

Dalam sosilisasi tersebut, tim memaparkan materi mulai dari fungsi ekologis mangrove, manfaat ekonomi budidaya kepiting, serta teknik pengelolaan estuari yang tepat. Kegiatan berlangsung interaktif, peserta yang terdiri dari taruna dan taruni serta majelis guru SMKN 1 Sasak Ranah Pasisie diberikan kesempatan mengajukan berbagai pertanyaan terkait tantangan budidaya kepiting bakau dan peluang usaha ke depan.

Amelia juga menyampaikan, bahwa kegiatan PKM tersebut hanya bertujuan memberikan pengetahuan, tetapi juga mendorong generasi muda agar peduli terhadap pengelolaan sumber daya pesisir secara berkelanjutan.

"Silvofishery merupakan solusi yang menggabungkan konservasi dan produktivitas. Dengan edukasi sejak dini, kita berharap munculnya calon-calon pembudidaya yang berwawasan lingkungan, dan menjadi langkah penting dalam memperkuat peran Universitas Bung Hatta sebagai pusat edukasi dan pendampingan masyarakat pesisir menuju budidaya perikanan berkelanjutan", imbuh Amel.(*)