Mahasiswa Teknik Ekonomi Konstruksi Universitas Bung Hatta Tampil di International Workshop on Innovation in Construction Management and Economics di Malaysia
Selasa, 02 Desember 2025
Mahasiswa Program Studi Teknik Ekonomi Konstruksi Universitas Bung Hatta kembali tampil di kegiatan internasional tahunan 5th International Workshop on Innovation in Construction Management and Economics (IWICME) 2025 yang bertempat di Universiti Teknologi Malaysia (UTM) pada 24-29 November 2025.
Atmosfer kolaborasi internasional terasa kuat ketika sembilan mahasiswa Program Studi Teknik Ekonomi Konstruksi Universitas Bung Hatta memasuki kampus Universiti Teknologi Malaysia (UTM) untuk mengikuti IWICME 2025, sebuah program internasional yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai institusi pendidikan terkemuka.
Tahun ini, IWICME 2025 diikuti oleh Universiti Teknologi Malaysia (UTM) sebagai tuan rumah, Universiti Teknologi MARA (UiTM) Seri Iskandar, UiTM Shah Alam, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Bung Hatta sebagai delegasi dari Indonesia.
Delegasi Universitas Bung Hatta beranggotakan sembilan mahasiswa Teknik Ekonomi Konstruksi, yaitu Fauzan Fadhlurrahman, Nabila Permata Sari, Fegi Putri Ananda, Ade Taufit Wajidi, Azyra Zahra, Hafiz Mudia Rahman, Muhammad Arya Pratama, Hasya Sabila Zahra, dan M. Zaki Al Hakim. Mereka datang membawa semangat untuk belajar, berkolaborasi, dan menantang diri di lingkungan kompetitif tingkat internasional.
Kehadiran tim mahasiswa ini juga dipimpin oleh Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Dr. Zulherman, ST, M.Sc, serta dua dosen pendamping dari Teknik Ekonomi Konstruksi yaitu Fielda Roza, ST, MT dan Sesmiwati, BQS, MT, yang juga dipercaya menjadi juri pada kompetisi debat, salah satu agenda utama dalam workshop ini.
Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Dr. Zulherman, ST, M.Sc, menyampaikan dalam setiap aktivitas, seluruh peserta dibagi ke dalam kelompok kecil yang beranggotakan mahasiswa dari institusi yang berbeda-beda.
"Sistem ini dirancang agar setiap kelompok menjadi ruang kolaborasi lintas negara yang membuat setiap peserta tidak hanya belajar materi teknis, tetapi juga belajar memimpin, berkomunikasi, dan beradaptasi dengan pemikiran, budaya akademik, serta gaya kerja yang berbeda. Dinamika inilah yang kemudian menjadi fondasi penting dalam proses pembelajaran selama workshop," ungkapnya.
Zulherman mengungkapkan, selama tiga hari penyelenggaraan, mahasiswa Teknik Ekonomi Konstruksi yang menjadi peserta IWICME 2025 ini mengikuti delapan aktivitas pembelajaran intensif. Workshop dibuka dengan sesi briefing dan ice breaking untuk mencairkan suasana dan membangun komunikasi antaranggota kelompok.
"Aktivitas UTM Treasure Hunt kemudian menguji kemampuan kerja sama lintas institusi, diikuti tantangan Greater City Project yang meminta setiap kelompok merancang konsep pembangunan kota inovatif secara kolaboratif," ujarnya.
Kegiatan berlanjut dengan academic visit ke proyek konstruksi nyata yang memberikan pengalaman lapangan mengenai tantangan praktis dalam industri. Sesi Presentation dan Discussion memberikan ruang bagi kelompok untuk mempresentasikan hasil analisis mereka.
Pada malam hari, Cultural Night menjadi ajang pengenalan budaya, mempererat hubungan antarnegara sebelum masuk ke rangkaian kompetisi debat. Pada kompetisi ini, kemampuan argumentatif, keberanian, dan ketajaman berpikir mahasiswa diuji dalam suasana yang kompetitif namun edukatif.
Zulherman menambahkan, momen membanggakan tiba ketika pada sesi penutupan, hasil akumulasi nilai kelompok diumumkan dan delegasi Universitas Bung Hatta berhasil meraih Juara. Capaian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Teknik Ekonomi Konstruksi mampu berkolaborasi secara efektif, beradaptasi dalam lingkungan multinasional, serta memberikan kontribusi nyata dalam tim lintas institusi.
"Prestasi ini menjadi bukti komitmen Universitas Bung Hatta dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman internasional dan kemampuan global yang relevan dengan kebutuhan industri konstruksi saat ini," imbuhnya. (*uby)