Detail Berita

MIIT UniKL Malaysia dan TRKJ Universitas Bung Hatta Gelar Capacity Building Kepemimpinan Mahasiswa

Minggu, 07 Desember 2025

Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan (TRKJ) Universitas Bung Hatta bersama Malaysian Institute of Information Technology (MIIT), Universiti Kuala Lumpur (UniKL), Malaysia, menyelenggarakan kegiatan Capacity Building dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan mahasiswa pada 28 November 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian International Leadership Camp 2025 yang telah berlangsung sejak 26 November 2025 ini menghadirkan dua pemateri utama, yakni Zulfadli, ST., M.Sc, Kaprodi TRKJ Universitas Bung Hatta, dan Mohd. Adzrin Muhthar, Kepala Unit Lifestyle Campus MIIT UniKL. Kegiatan berlangsung dalam suasana interaktif dan produktif, menggabungkan sesi motivasi, penguatan karakter kepemimpinan, hingga latihan kolaborasi lintas budaya.

Zulfadli menekankan pentingnya kemampuan kepemimpinan sebagai kompetensi inti yang harus dimiliki mahasiswa di era global. Ia menguraikan konsep kepemimpinan adaptif, kemampuan komunikasi, manajemen konflik, dan teknik membangun kerja sama dalam tim heterogen.

"Mahasiswa harus mampu memimpin dengan perspektif global, memahami perbedaan budaya, dan mengambil keputusan secara cepat serta tepat. Dunia kerja saat ini menuntut pemimpin yang fleksibel, kreatif, dan berintegritas," ujar Zulfadli.

Selain itu, ia juga memberikan latihan praktis berbasis simulasi yang mendorong peserta untuk bekerja dalam kelompok internasional, mengambil peran dalam pemecahan masalah, dan mengembangkan gaya kepemimpinan masing-masing.

Sementara itu, Mohd. Adzrin Muhthar dari MIIT UniKL menyoroti pendekatan kepemimpinan yang mengedepankan lifestyle balance, kolaborasi, dan pembangunan lingkungan akademik yang sehat. Kepemimpinan yang baik tidak hanya dilihat dari kemampuan mengarahkan, tetapi juga dari kemampuan membangun hubungan interpersonal dan menciptakan suasana yang mendukung kinerja tim.

"Leadership bukan hanya tentang mencapai target, tetapi juga bagaimana menciptakan lingkungan yang positif, inklusif, dan membentuk karakter kepemimpinan yang humanis," jelas Mohd. Adzrin. (*uby)