ISOI dan FPIK Universitas Bung Hatta Salurkan Donasi untuk Warga Terdampak Bencana Hidrometeorologi
Minggu, 21 Desember 2025
Komisariat Daerah Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI) Sumatera Barat bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Bung Hatta menyalurkan bantuan donasi kepada masyarakat yang terdampak bencana hidrometeorologi di Kota Padang dan sekitarnya pada 19 Desember 2025.
Donasi yang dihimpun oleh pengurus pusat ISOI dari para anggotanya, melalui Bendahara ISOI Velly Asvaliantina, disalurkan dalam bentuk bantuan tunai sebesar Rp6 juta serta satu unit dispenser. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Dr. Zulherman, ST., M.Sc. didampingi oleh Dr. Harfiandri Damanhuri, S.Pi., M.Sc., kandidat pengurus ISOI Komda Sumatera Barat dan tenaga kependidikan Bagian Kemahasiswaan Universitas Bung Hatta.
Dr. Harfiandri Damanhuri, S.Pi., M.Sc. menyampaikan sebanyak Rp4 juta dari total donasi disalurkan langsung kepada 82 warga terdampak di dua lokasi, yakni Kelurahan Kampung Lapai, Kecamatan Nanggalo, serta Panti Asuhan Puti Bungsu di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kota Padang.
"Sisa bantuan direncanakan akan diberikan kepada masyarakat terdampak di kawasan bantaran Sungai Batang Air Dindin yang bermuara di Muara Panjalinan serta bantaran aliran Sungai Batang Anai di wilayah Lubuk Alung," imbuhnya.
Dr. Harfiandri Damanhuri, S.Pi., M.Sc., menegaskan bahwa kehadiran ISOI di tengah masyarakat memiliki makna yang lebih luas dari sekadar penyaluran bantuan.
Kami berharap kehadiran ISOI dapat memberikan rasa bahwa masyarakat tidak sendiri dan ada pihak yang peduli terhadap dampak bencana yang mereka alami, katanya.
Lebih lanjut, pasca penyaluran donasi, ISOI bersama FPIK Universitas Bung Hatta berencana mengembangkan program penelitian terkait dampak banjir bandang, khususnya terhadap peningkatan kadar sedimen dan kandungan mineral di perairan pesisir dan pulau-pulau kecil. Penelitian tersebut akan difokuskan pada kawasan muara (estuaria) dan sepanjang pesisir pantai yang dipengaruhi oleh lima sungai utama di Kota Padang.
"Rencana ini sejalan dengan visi dan misi ISOI sebagai wadah akademisi, peneliti, dan praktisi oseanografi. ISOI tidak hanya bergerak dalam kegiatan sosial, tetapi juga mendorong penelitian dan diskusi ilmiah yang dapat memberikan rekomendasi berbasis data terkait dampak lingkungan pascabencana, terutama bagi kawasan pesisir yang menjadi ruang hidup masyarakat nelayan skala kecil, jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Universitas Bung Hatta, Dr. Zulherman, ST., M.Sc., menyampaikankegiatan ini merupakan wujud kepedulian akademisi terhadap kondisi sosial masyarakat pascabencana.
Universitas Bung Hatta mendukung penuh kegiatan kemanusiaan yang dilakukan bersama ISOI. Bantuan ini mungkin tidak besar secara materi, namun kami berharap dapat meringankan beban masyarakat sekaligus memperkuat semangat gotong royong dan empati di tengah situasi sulit, ujarnya.
Melalui kolaborasi ini, ISOI dan Universitas Bung Hatta berharap dapat berkontribusi secara berkelanjutan, baik dalam aspek kemanusiaan maupun pengembangan ilmu pengetahuan, guna mendukung pemulihan wilayah pesisir Kota Padang pasca bencana hidrometeorologi ini. (*hd/uby)