Universitas Bung Hatta

Menuju Perguruan Tinggi Berkelas Dunia

Bg Universitas Bung Hatta
Dr. Ir. Abdullah Munzir Mengikuti International ToT for Fisheries Economics, Policy, and Conservation
Jum'at, 10 Agustus 2018 Informasi Kampus

Dr. Ir. Abdullah Munzir Mengikuti International ToT for Fisheries Economics, Policy, and Conservation

Dosen Sosial Ekonomi dan Manajemen Sumberdaya Perairan Prodi S1 BDP FPIK dan S2 PSP2K Pascasarjana Universitas Bung Hatta, Dr. Ir. Abdullah Munzir, M. Si., lulus seleksi mengikuti Training of Trainer for Fisheries Economics, Policy, and Conservation. Seleksi dan penyelenggaraan kegiatan dilakukan oleh lembaga internasional Conservation Strategy Fund (CSF) yang berpusat di Washington DC dan untuk Asia Tenggara berkantor di Indonesia.

Kegiatan ToT dilaksanakan di Bali tanggal 5-11 Agustus 2018 dipimpin instruktur CSF, Dr. David Johnson dari University of Wisconsin-Madison yang berpengalaman mengajar di Harvard dan Stanford University, Prof. John Lynham dari University of Hawaii dan Kim Bonine sebagai Training Director dari StanfordÂ’s Center for Environmental Science and Policy and UC Berkeley, Amerika.

Ketua LPPM Universitas Bung Hatta lulusan Jerman ini mengemukakan bahwa keikutsertaan dalam ToT sangat bermanfaat bagi integrasi institusi dalam international network. "Isu pengelolaan dan konservasi sumberdaya perairan Sumatera Barat dan kontribusi Universitas Bung Hatta menjadi perhatian CSF dan membuka peluang kerja sama bukan hanya bagi Universitas Bung Hatta, tetapi juga PEMDA Provinsi Sumatera Barat,"jelasnya.

Secara regional dan international kontribusi signifikan Universitas Bung Hatta dalam merespon berbagai isu lingkungan penting disebarluaskan. Karena Universitas Bung Hatta berkontribusi secara signifikan dalam penelitian, konservasi, dan pengembangan komoditi dan ekologi ikan bilih, terumbu karang, mangrove dan juga temuan ikan gurami sago yang mendapat pengakuan secara nasional.

Dr. Abdullah Munzir yang juga mantan Tenaga Ahli dan Koordinator Regional Economic Development Program Provinsi Kalimantan Barat, Kerja sama BAPPENAS dan GIZ Jerman 2009-2012 itu menegaskan bahwa hasil ToT akan ia manfaatkan untuk update pembelajaran bidang relevan di UBH untuk mempersiapkan lulusan yang lebih berkualifikasi.

“Beberapa kali saya dihubungi oleh International Ocean Institute yang menawarkan beasiswa pascasarjana bidang ocean governance di Universitas Malta, namun belum menemukan kandidat yang tepat. Kita perlu memperkuat pengajaran untuk mendukung team work peneliti perikanan dan kelautan lintas Fakultas yang sudah terbentuk saat ini seperti Hafrijal Syandri dan Suparno (FPIK), Elfiondri (FIB), Haryani (FTSP), dan Karmila (FKIP)”, pungkasnya.