Seminar Nasional BEMM UBH: Empat Persepktif Dalam Siapkan Komunitas ASEAN 2015
Rabu, 26 Maret 2014
Dalam rangkan opening ceremony Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah se-Sumatra, Eksekutif Masyarakat Mahasiswa Universitas Bung Hatta (BEMM UBH) mengadakan Seminar Nasional bertajuk dinamika sosial budaya dahulu dan kini, serta yang akan datang dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi komunitas masyarakan ekonomi ASEAN 2015.Kegiatan ini berlangsung di Aula Balirung Caraka Gedung B Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Rabu (26/03/2014) dengan menghadirkan empat pembicara Dr. H. Ali Asmar, M.Pd Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Barat, Prof. Dr. Niki Lukviarman, SE, Akt, MBA Rektor Universitas Bung Hatta, Dr. H Shofwan Harim Elha, MA dan Drs. M. Suyuti Dt. Rajo Pangulu Ketua LKAAM Sumatra Barat.
Dr. H. Ali Asmar, M.Pd Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Barat berbicara mengenai pembangunan kepemudaan yang disiapkan oleh Pemerintah Sumatra Barat dalam mempersiapkan komunitas ASEAN 2015. Pengembangan kepemudaan dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan seperti membentuk kepemimpinan pemuda, kewirausahaan pemuda dan kepeloporan pemuda.
Inti tujuan pembangunan kepemudaan itu untuk pembentukan karakater pemuda yang tangguh, pemuda yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, demokratis, bertanggungjawab, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, dan mandiri. Berjiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaanserta memiliki daya saing, ungkapnya.
Rektor Universitas Bung Hatta menyampaikan pandangan bagaimana persiapan mahasiswa dalam menghadapi komunitas ASEAN 2015 dari perspektif dunia pendidikan. Harus adanya penguatan internal terutama sumber daya manusia secara optimal, membangun karakter. Seperti Bung Hatta yang memiliki karakter jujur, tentunya setiap mahasiswa dan di dalam diri kita harus juga sifat tersebut karena dalam agama pun hidayah akan datang dari orang-orang yang jujur.
Berbicara manghadapi ASEAN 2015, mahasiswa sejak dini harus mempersiapkan diri, memiliki power dan pantang menyerah agar tidak kalah kompetisi dengan bangsa lain, ucapnya.
Sementara Shofwan Karim menyampaikan materi mengenai menghadapi komunitas ASEAN 2015, dinamika sosial-budaya dan penguatan pemuda-mahasiswa. Pada tahun 2003, para pemimpin ASEAN sepakat bahwa Masyarakat ASEAN harus terbentuk pada tahun 2020.
Pada tahun 2007, para pemimpin menegaskan komitmen kuat mereka untuk mewujudkan Masyarakat ASEAN dan mempercepat target waktunya menjadi tahun 2015.Masyarakat ASEAN terdiri dari tiga pilar yang terkait satu dengan yang lain yaitu masyarakat politik keamanan ASEAN, masyarakat ekonomi ASEAN dan masyarakat sosial budaya ASEAN, jelasnya.
Kemudian ia menambahkan untuk peranan mahasiswa dan pemuda menghadapi komunitas ASEAN 2015 dengn melakukan kolaborasi dan membangun jaringan kerjasama, penelitian, memupuk kemampuan kompetis.
Tak hanya itu pentingnya kemampuan berbahasa, disiplin, belajar dan kerja keras serta memupuk keunggulan lokal dan nasional dengan keterampilan budaya, kuliner, batik, seni-budaya dan sebagainya turut andil dalam mempersiapkan dan menghadapi komunitas ASEAN 2015, tambahnya.
Ditinjau dari Aspek kebudayaan adat daerah, Drs. Sayuti Dt Rajo Pangulu membahasa kondisi Minangkabau dulu sekarang dan yang akan datang. Secara teori, sistem kebudayaan itu di dunia dapat dilihat dari berbagai aspek, antara lain budaya memukim, budaya bercocok tanam, budaya berniaga, budaya berbahasa,budaya berseni, budaya bereligi, budaya beradat istiadat.
Menurutnya, secara kesuluruhan aspek kebudayaan yang dikemukakan di atas bila dikaitkan dengan Budaya Alam Minangkabau sebagian masih dapat ditemukan, sedangkan Budaya Orang Minangkabau lebih menonjol ke permukaan saat ini.
Budaya Alam Minangkabau sangat berbeda dengan Budaya Orang Minangkabau. Budaya Alam Minangkabau berangkat dari aspek normatif, sedangkan Budaya Orang Minangkabau beranjak dari aspek kreatif, ucapnya.
Seminar nasional ini diikuti lebih dari 100 peserta yang berasal dari mahasiswa Universitas bung Hatta dan peserta Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa Tingkat Menengah se-Sumatra. (**Ubay-Humas UBH)