Detail Berita

Mantan Menteri Perikanan Dan Kelautan RI Berikan Kuliah Umum Mahasiswa Pascasarjana UBH
Mantan Menteri Perikanan Dan Kelautan RI Berikan Kuliah Umum Mahasiswa Pascasarjana UBH

Kamis, 10 April 2014

Indonesia merupakan negara maritim, tetapi sampai saat ini kita masih tertinggal dengan beberapa negara ASEAN yang memiliki sumberdaya laut yang sangat kecil dibandingkan dengan kita. Samudera Hindia adalah jalur perlintasan perdagangan dari negara-negera di kawasan Samudera Pasifik ke kawasan negara-negara di lautan Samudera Hindia termasuk Indonesia, atau sebaliknya namun potensi yang dimilikinya belum begitu dimanfaatkan secara optimal.

Hal tersebut dikatakan Prof. Dr.Ir. Rokhmin Dahuri, MS mantan Menteri Perikanan Dan Kelautan Republik Indonesia 2001-2004 saat memberikan kuliah umum mengenai pakar dengan “Prospek Perikanan dan Kelautan di Samudera Hindia dan Peran Strategis Indonesia 25 Tahun ke Depan” bagi mahasiswa Pascasarjana dan dosen Universitas Bung Hatta serta pemerhati perikanan di Sumatra Barat di Kampus Proklamator I Universitas Bung Hatta, Minggu (06/04/2014).

selama 2 jam Rokhmin mengatakan dulu negara Tiongkok sangat jauh tertinggal bidang kelautan dan perikanan, tetapi sekarang Tiongkok mulai melirik sumberdaya laut yang belum banyak digarap oleh negara yang sangat dekat dengan sumberdaya tersebut.

“Untuk itu Tiongkok tidak segan-segan mengembangan beberapa universitas yang berbasis kelautan misalnya Shanghai Maritime University, Shanghai Fishery University, Guangdong Ocean University, dengan pola pokok ilmiahnya dibidang kelautan, walaupun China hanya memiliki luas lautannya 25 %, sedangkan kita memiliki sumber daya kelautan yang luas 75 % dari luas negara, “ jelasnya,

Rokmin menyampaikan inilah tantangan terberat bagi kita bangsa Indonesia, termasuk juga para mahasiswa pascasarjana, akedemisi Universitas Bung Hatta dan para praktisi yang hadir dalam kuliah tersebut.

“Sebagai sebuah lembaga perguruan tinggi Universitas Bung Hatta yang langsung berbatasan dengan Samudera Hindia harus berperan menjadi salah satu perguruan tinggi yang terdepan mengembangkan kelautan dan perikanan di wilayah barat Indonesia bahkan didukung dengan terbentuknya Forum Akademik Samudera Hindia,” ujarnya.

Disamping kuliah pakar beliau juga diminta sebagai dewan pengarah dalam Forum Akdemik Samudera Hindia yang digagas oleh Uiversitas Bung Hatta, dengan senang hati beliau sangat setuju sekali. Setelah selesai memberikan kuliah pakar, Rokmin juga memberikan cenderamata sebuah buku yang ke 27 dari karya beliau yang berjudul “Untukmu Indonesia”

“Begitu banyak hal-hal yang sebenarnya harus kita kerjakan di wilayah Samudera Hindia yang merupakan halaman depan kampus Universitas Bung Hatta Padang. Apa yang telah di capai Universitas Bung Hatta sudah baik, namun tidak ada sukses yang bisa terwujud dengan hanya lekas puas, sebab itu terus tingkatkan prestasi Universitas Bung Hatta di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” pesannya.(**Harfiandri/Ubay-Humas UBH)