Teknik Arsitektur UBH: Restorasi Rumah Gadang di Nagari Sumpur
Senin, 21 April 2014
Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas Bung Hatta bersama Masyarakat dan perantau Nagari Sumpur yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Sumpur (IKES), Forum Kampuang Minang Nagari Sumpur (FKMNS), berkerja sama dengan Pusat Studi Restorasi Arsitektur (Pusaka) Universitas Bung Hatta (UBH), Tirto Utomo Foundation, Badan Pelestari Pusaka Indonesia (BPPI), Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, dan elemen dan tokoh masyarakat lainnya, Minggu (20/4/2014), meletakkan batu pertama pembangunan rumah gadang atau batagak tonggak tuo. Dalam kultur tradisi Minangkabau, batagak tonggak tuo ini merupakan salah satu ritual prosesi pembangunan rumah gadang yang dilakukan secara turun temurun di Minangkabau.Eko Alvares Z, Ketua Pusat Studi Restorasi Arsitektur Universitas Bung Hatta Padang,menyebutkan restorasi rumah gadang tersebut penting karena Nagari Sumpur merupakan salah satu Perkampungan Destinasi Pusaka Nusantara yang ada di Ranah Minang.
Ditambahkan Eko, sebelumnya sudah sering mahasisw arsitektur dibawanya kuliah lapangan ke Nagari tersebut, namun pada tanggal 26 Mei 2013 lalu, kebakaran hebat melanda Nagari Sumpur, Batipuah Selatan, yang menghanguskan 5 rumah gadang dari 68 rumah yang telah didata mahasiswa sebagai peninggalan warisan budaya.
Rumah-rumah gadang yang terbakar itu sebagian besar berusia di atas satu abad, untuk itu pula, upaya restorasi rumah-rumah gadang itu menjadi sangat penting. Tahapan pertama dan keterbatasan dana, hanya satu rumah gadang yang direstorasi, ulas Eko.
Sebelum restorasi beberapa pendekatan dilakukan dengan dengan melibatkan keluarga besar Nuraini, Wali Nagari Sumpur, para datuk dan ninik mamak serta perangkat adat lainnya. Hal itu dilakukan agar restorasi rumah gadang itu tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Dalam pelaksanaannya, membangun kembali rumah gadang tersebut di usahakan seperti membangun rumah gadang zaman dulu, mulai dari memilih kayu untuk tonggak tuo, mencacah, maelo sampai mendirikan tonggak tuo tersebut. (**Indrawadi-Humas).